Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

5.000 Perangkat Penyeranta Diimpor Hizbullah Lima Bulan Lalu

Wisnu Arto Subari
19/9/2024 07:49
5.000 Perangkat Penyeranta Diimpor Hizbullah Lima Bulan Lalu
Kerumunan warga Libanon usai ledakan pager.(Dok Al-Jazeera)

SEBANYAK 5.000 perangkat penyeranta (pager) yang diimpor oleh Hizbullah pada lima bulan lalu hampir pasti telah dilengkapi dengan bahan peledak sebelum tiba di Libanon. Ini disampaikan mantan brigadir jenderal Libanon, Mounir Shehada.

Shehada yang merupakan mantan koordinator pemerintah Libanon dengan misi penjaga perdamaian PBB UNIFIL itu menuturkan kepada Anadolu pada Rabu (18/9) bahwa perangkat nirkabel tersebut dilengkapi dengan beberapa gram bahan peledak yang sulit dideteksi. Bahan peledak tersebut, lanjutnya, ditempatkan di dalam baterai sedemikian rupa sehingga perangkat tersebut tidak dapat dideteksi oleh sensor atau alat pendeteksi bahan peledak apa pun.

"Baterai litium, jika terbakar atau meledak, tidak akan menyebabkan kerusakan seperti itu," kata Shehada. Dia menjelaskan rekaman menunjukkan bahwa terjadi ledakan dahsyat, sedangkan baterai litium hanya menghasilkan nyala api kecil dan ledakan sangat kecil sehingga tidak akan menghasilkan ledakan yang dahsyat.

Baca juga : Hungaria Tepis Keberadaan Produsen Pager Meledak di Libanon

Mengenai lokasi atau negara tempat perangkat tersebut dipasang, Shehada berkata bahwa masih terlalu dini untuk membahas hal itu, tetapi kecurangan tersebut bisa saja terjadi selama tahap produksi atau pada tahap lain.

Tidak ada komentar dari Israel mengenai ledakan penyeranta, tetapi Hizbullah berjanji akan melakukan pembalasan terhadap Israel. Lebih lanjut Shehada menyampaikan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dijadwalkan memberikan pidato pada Kamis pukul 17.00 waktu setempat (22.00 WIB) mengenai ledakan tersebut, termasuk mengenai cara perangkat tersebut dicurangi dan tanggapan kelompoknya terhadap ledakan.

Ledakan penyeranta terjadi di tengah meningkatnya eskalasi perbatasan antara Israel dan Hizbullah yang telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulai perang mematikan Tel Aviv di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 41.200 orang setelah serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya