Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
KELOMPOK pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, mengatakan pihaknya siap untuk melaksanakan gencatan senjata segera di Jalur Gaza berdasarkan rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang disampaikan awal tahun ini.
Dilansir Anadolu, Kamis (12/9), Qatar yang menjadi salah satu mediator negosiasi ini menolak syarat-syarat baru apa pun yang ditambahkan ke dalam perjanjian tersebut dalam sebuah pernyataan. Itu setelah pertemuan antara tim negosiasinya yang dipimpin oleh Khalil al-Hayya, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dan Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel di ibu kota Qatar, Doha.
Pada Mei, Biden mengatakan Israel mengajukan kesepakatan tiga tahap yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan menjamin pembebasan sandera yang ditawan di daerah kantong pantai tersebut. Rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, dan pembangunan kembali Gaza.
Baca juga : Hamas Beberkan Hambatan Utama Gencatan Senjata di Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras mempertahankan keberadaan militer di sepanjang Koridor Philadelphia, dengan alasan bahwa hal tersebut merupakan jalur hidup bagi Hamas untuk mempersenjatai kembali pasukannya. Koridor yang merupakan wilayah demiliterisasi di sepanjang perbatasan Mesir dengan Gaza itu telah menjadi titik kritis dalam negosiasi antara Israel dan Hamas.
Selama berbulan-bulan, AS, Qatar, dan Mesir telah berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza. Tetapi upaya mediasi terhenti karena penolakan Netanyahu untuk memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.
Israel terus melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak serangan awal Oktober lalu meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Hampir 41.100 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 95.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah itu mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Mahkamah Internasional. (I-2)
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Mengenai para tentara Kamboja yang ditangkap, Perdana Menteri Manet mencatat bahwa melindungi nyawa mereka telah menjadi prioritas utama sejak saat penangkapan mereka.
Donald Trump menegaskan bahwa Rusia harus menyetujui gencatan senjata di Ukraina sebelum tanggal 8 Agustus, atau akan menghadapi sanksi baru dari Amerika Serikat.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
THAILAND dan Kamboja akhirnya mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat setelah lima hari pertempuran di wilayah perbatasan yang disengketakan.
Mereka juga mengirim surat, yang ditandatangani oleh 550 mantan pejabat keamanan, kepada Presiden Trump yang memintanya untuk menekan Netanyahu agar mengakhiri perang Gaza.
Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan di Tel Aviv pada Minggu waktu setempat menuntut pemerintah segera mengamankan pembebasan para sandera yang tersisa.
KELOMPOK bersenjata Palestina, Hamas menyatakan hanya akan mengizinkan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memberikan bantuan kepada para sandera Israel.
PM Israel Netanyahu minta bantuan Palang Merah untuk sandera Gaza usai video kondisi memprihatinkan beredar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved