Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Seorang pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan Israel melancarkan agresi udara dari wilayah udara Lebanon terhadap beberapa instalasi militer Suriah.
“Pertahanan udara Suriah menghadapi dan menembak jatuh beberapa rudal,” kata sumber itu kepada kantor berita resmi Suriah, SANA.
Jet-jet Israel telah melancarkan serangan terhadap Suriah dari Lebanon. Rumah sakit umum Masyaf melaporkan sejumlah korban yang tewas merupakan warga sipil.
Baca juga : Israel Serang Konsulat Iran di Suriah, Korban Tewas Bertambah
Selama 13 tahun perang saudara di Suriah, Israel secara rutin melakukan serangan udara terhadap negara tersebut, sebagian besar menargetkan wilayah-silayah yang terkait dengan Iran.
Sejauh ini, militer Israel belum menyampaikan pernyataan terkait operasinya di Suriah.
Serangan pada Minggu (8/9) itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional, dimana para pejabat Iran masih berjanji untuk membalas pembunuhan ketua Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Juli lalu.
Baca juga : Data Fakta Serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Suriah
Iran, yang mempertahankan kehadiran militernya di Suriah, telah menjanjikan balasan berat bagi Israel atas pembunuhan tersebut. Namun tidak ada serangan Iran yang terwujud lebih dari 40 hari setelah pembunuhan itu.
Pekan lalu, komandan penting Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mohsen Chizari, mengatakan tanggapan Iran akan datang pada waktunya.
Iran melancarkan serangan langsung terhadap Israel dengan ratusan drone dan rudal pada April lalu sebagai tanggapan atas pemboman Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus.
Baca juga : Iran Janji Balas Serangan Israel
Pertahanan udara Israel dan AS di wilayah tersebut membantu menembak jatuh sebagian besar proyektil, meminimalkan kerusakan akibat serangan tersebut.
Secara terpisah, Hizbullah melakukan serangannya terhadap Israel pada 25 Agustus lalu. Hal itu sebagai respons atas terbunuhnya salah satu komandan utamanya dalam serangan udara Israel di Beirut yang juga menewaskan beberapa warga sipil.
Israel mengatakan bahwa mereka menggagalkan operasi tersebut dengan serangan pendahuluan, namun kelompok militan Lebanon yang bersekutu dengan Iran itu mengatakan mereka berhasil menyerang markas intelijen militer Israel di dekat Tel Aviv.
Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Warga Gaza Tewas dalam Bantuan Makanan
Permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel terus berlanjut hampir setiap hari.
Hizbullah mengatakan mereka menargetkan markas-markas militer di Israel Utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Suriah untuk mendukung warga Palestina di Gaza, di mana serangan Israel yang sedang berlangsung di wilayah itu telah menewaskan hampir 50.000 orang.
Hizbullah berjanji untuk melanjutkan operasi militernya sampai perang di Gaza berakhir, sementara para pejabat Israel berjanji untuk mengusir kelompok militan itu dari perbatasan negara tersebut, termasuk dengan perang habis-habisan jika diperlukan. (M-3)
KELOMPOK bersenjata Palestina, Hamas menyatakan hanya akan mengizinkan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memberikan bantuan kepada para sandera Israel.
PM Israel Netanyahu minta bantuan Palang Merah untuk sandera Gaza usai video kondisi memprihatinkan beredar.
Video tawanan Israel yang kurus dan lemah di Gaza memicu kecaman global. Negara Barat menuntut pembebasan segera.
Witkoff menyatakan bahwa sebagian besar warga Israel ingin para sandera pulang dan sebagian besar warga Gaza juga ingin para sandera pulang.
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Satu staf Palang Merah Palestina dilaporkan tewas, tiga lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam markas PRCS.
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
MENTERI Dalam Negeri Suriah Anas Khattab mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memberlakukan gencatan senjata di dalam Kota Suwayda.
JUMLAH korban tewas akibat konflik bersenjata yang melanda Provinsi Suwayda, wilayah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Druze di Suriah, kini telah mencapai sedikitnya 1.120 jiwa.
PASUKAN keamanan dalam negeri Suriah berhasil menegakkan gencatan senjata di Kota Suwayda, membuka jalan menuju pertukaran tahanan dan pemulihan ketertiban secara bertahap.
PEMERINTAH Suriah menyatakan pertempuran di Suwayda, wilayah selatan negeri itu, telah dihentikan sejak Minggu (20/7).
PASUKAN otoritas sementara Suriah pada Sabtu (19/7) mulai menyebar di seluruh Provinsi Suwayda untuk melaksanakan fase pertama kesepakatan gencatan senjata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved