Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Data Fakta Serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Suriah

Wisnu Arto Subari
02/4/2024 22:54
Data Fakta Serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Suriah
Petugas penyelamat mencari di reruntuhan bangunan yang terhubung dengan kedutaan Iran sehari setelah serangan udara di Damaskus.(AFP/LOUAI BESHARA)

SERANGAN yang dituduhkan dilakukan oleh Israel telah menghancurkan bagian konsuler kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus. Ini menyebabkan sedikitnya 13 orang tewas, termasuk dua anggota senior Garda Revolusi, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi regional.

Apa yang terjadi? 

Kementerian pertahanan Suriah mengatakan bahwa sekitar pukul 17.00 waktu setempat pada Senin (1/4), Israel menyerang konsulat di distrik kelas atas Mazzeh, Damaskus. Ini juga merupakan lokasi misi diplomatik lain dan kantor PBB.

Gedung yang merupakan bagian konsuler kedutaan dan kediaman duta besar Hossein Akbari hancur total. Akbari mengatakan kepada TV pemerintah Iran bahwa serangan itu dilakukan oleh jet tempur F-35 yang menembakkan enam rudal ke gedung tersebut.

Baca juga : Israel Bunuh Perwira Garda Iran dan Pejuang Hizbullah di Suriah

Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran-sasaran Iran dan pro-Iran di Suriah sejak perang saudara dimulai di sana 13 tahun lalu. Sasarannya termasuk para pejuang gerakan Hizbullah Libanon yang didukung Iran.

Israel telah meningkatkan serangannya sejak perang di Gaza dimulai. Namun serangan Senin itu merupakan serangan pertama terhadap misi diplomatik Iran di Suriah.

Israel jarang mengomentari serangan individu dan belum mengaku bertanggung jawab atas serangan Senin itu.

Baca juga : Korban Tewas dalam Serangan Israel di Suriah Naik ke 52

Siapa yang terbunuh? 

Media pemerintah Iran mengatakan 13 orang tewas dalam serangan itu, termasuk tujuh Garda Revolusi dan enam warga negara Suriah. Garda mengatakan korban tewas termasuk dua komandan tertinggi ialah Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau perang mengatakan Zahedi menjabat sebagai pemimpin Pasukan Quds di Palestina, Suriah, dan Libanon. Ini merupakan cabang operasi luar negeri Garda Revolusi.

Kelompok pemantau yang bermarkas di Inggris itu mengatakan ia dibunuh bersama wakilnya, kepala stafnya, dan 11 orang lain. Karenanya, jumlah korban tewas sedikit lebih banyak dibandingkan media pemerintah Iran.

Baca juga : Empat Tewas dalam Serangan Israel terhadap Jenderal Iran di Suriah

Pekerja darurat juga menemukan jenazah seorang wanita berusia lima puluhan, kata seorang pejabat pertahanan sipil Suriah kepada AFP.

Apa gambaran besarnya? 

Kelompok pro-Iran dari Libanon hingga Irak dan Yaman telah melakukan serangan terhadap sasaran Israel dan pasukan AS sejak serangan kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang.

Israel dan Hizbullah hampir setiap hari saling baku tembak melintasi perbatasan. Gerakan Muslim Syiah dan kelompok pro-Iran lain mengatakan serangan mereka ialah mendukung sekutunya Hamas dan Palestina di Jalur Gaza.

Baca juga : Serangan Israel kembali Bikin Bandara Damaskus tidak Beroperasi Lagi

Israel telah meningkatkan pembunuhan terhadap komandan Iran dan pro-Iran di Libanon dan Suriah, tindakan yang dikhawatirkan oleh para pengamat dapat berubah arah. Pada Desember, serangan di Suriah yang dituduh dilakukan oleh Israel menewaskan Razi Moussavi, komandan Pasukan Quds paling senior yang dibunuh di luar Iran dalam hampir empat tahun.

Iran, salah satu sekutu utama Suriah, telah membantunya merebut kembali wilayah yang hilang akibat perang saudara dan mengatakan pihaknya hanya mengerahkan penasihat militer atas undangan Damaskus.

Reaksi? 

Washington telah mengatakan kepada Teheran bahwa mereka tidak terlibat dalam penggerebekan gedung konsulat. Ini menurut seorang pejabat Amerika yang dikutip oleh kantor media AS Axios.

Baca juga : Suriah Cegat Serangan Rudal Israel di Atas Damaskus

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan bahwa Israel akan dihukum atas serangan tersebut. Presiden Ebrahim Raisi mengatakan serangan tersebut tidak akan dibiarkan begitu saja.

Sekutu Iran di kawasan ini dan sekitarnya menawarkan dukungan. Tiongkok mengutuk serangan tersebut dan Rusia menyalahkan Israel atas serangan yang tidak dapat diterima.

Kementerian Luar Negeri Irak mengutuk serangan itu sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional. Pihaknya memperingatkan akan lebih banyak kekacauan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut.

Hizbullah memperingatkan Israel akan membayar atas pembunuhan tersebut. Menurut mereka, "Tidak akan terjadi tanpa musuh menerima hukuman dan balas dendam." 

Hamas menggambarkannya sebagai eskalasi yang berbahaya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya