Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PEMIMPIN Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan pidato yang disiarkan televisi setelah baku tembak hebat antara kelompok Libanon itu dan Israel. Serangan Hizbullah pada Minggu (25/8) disebut sebagai tanggapannya terhadap pembunuhan Israel terhadap komandan militer seniornya Fuad Shukr di Beirut bulan lalu.
Israel mengatakan telah melancarkan serangan pendahuluan terhadap lokasi-lokasi Hizbullah di Libanon sebelum serangan dimulai dan membantah adanya kerusakan signifikan di Israel. Sejak 8 Oktober, hari ketika Hizbullah dan Israel mulai bertukar serangan sehari setelah perang di Gaza dimulai, muncul kekhawatiran bahwa pertempuran akan meningkat menjadi perang regional, yang melibatkan Iran dan Amerika Serikat.
Ketakutan ini terutama meningkat bulan lalu setelah pembunuhan Shukr dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dalam serangan yang diyakini dilakukan oleh Israel. Namun, serangan terbaru ke Israel itu tampaknya merupakan upaya yang disengaja oleh Hizbullah untuk menghindari respons Israel dalam skala besar.
Baca juga : Libanon Gelar Pertemuan Darurat usai Serangan Besar-besaran Israel
"Pesan yang jelas dari Hizbullah adalah bahwa pembalasan kini berakhir jika, menurut Nasrallah, serangan itu telah mencapai tujuannya. Yang ia maksud dengan itu adalah jika Hizbullah memulihkan pencegahan," katanya, dilansir dari Al Jazeera, Senin (26/8).
Nasrallah mengisyaratkan bahwa serangan itu berhasil dan ia merasa puas dengan penargetan situs militer dan intelijen Israel. Zeina Khodr dari Al Jazeera, melaporkan dari Beirut, bahwa Nasrallah menuduh pemerintah Israel menyembunyikan kerugian dan korbannya.
"Itu berarti Israel tidak akan lagi bertindak dengan sedikit pengendalian diri di Libanon. Jadi jam-jam dan hari-hari mendatang akan menunjukkan apakah serangan Hizbullah ini akan menahan Israel dan mencegahnya melewati batas merah," tambah Nasrallah.
Baca juga : 10 Maskapai Asing Batalkan Penerbangan ke Israel
Nasrallah menjelaskan bahwa fokus utama serangan Hizbullah adalah pangkalan Glilot di utara Tel Aviv, yang merupakan markas Mossad, dinas intelijen Israel, dan kelompok intelijen militer Unit 8200. Nasrallah menyalahkan dinas intelijen atas pembunuhan komandan Hizbullah.
Pemimpin kelompok Libanon itu menekankan bahwa serangan tersebut menyerang jauh ke dalam wilayah Israel, berbeda dengan serangan sebelumnya, yang sebagian besar menghantam Israel utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Kelompok itu melakukan serangan seperti yang direncanakan, katanya, menolak pernyataan pejabat Israel bahwa serangan itu gagal. Ia menambahkan bahwa Israel merahasiakan informasi tentang kerusakan yang terjadi pada Glilot.
Baca juga : Identifikasi Serangan Hizbullah, Israel Lancarkan Serangan ke Libanon
Kelompok Hizbullah Libanon mengumumkan telah meluncurkan 320 roket jauh ke dalam wilayah Israel sebagai bagian dari tahap pertama respons terhadap pembunuhan pemimpinnya, Fuad Shukur, oleh Tel Aviv. “Tahap pertama dari respons kami terhadap pembunuhan Shukur telah berhasil diselesaikan,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Pengumuman ini muncul tak lama setelah tentara Israel menyerang Libanon selatan dengan serangan udara skala besar yang mereka sebut sebagai serangan pencegahan, dengan klaim bahwa mereka berhasil mencegah Hizbullah meluncurkan serangan.
Kelompok itu menjelaskan bahwa fase awal melibatkan penargetan barak-barak dan lokasi-lokasi Israel untuk memfasilitasi lewatnya drone-drone penyerbu menuju sasaran yang dituju di dalam wilayah entitas Israel. Drone-drone ini telah berhasil mencapai tujuan sesuai rencana.
Laporan itu juga mencatat jumlah roket Katyusha yang diluncurkan sejauh ini telah melampaui 320 dan menyerang posisi musuh. Hizbullah menyatakan bahwa 11 lokasi militer Israel menjadi sasaran, termasuk pangkalan Meron, Zaatoun, Al-Sahl, Nafah, Yarden, dan Ein Zeitim, serta kamp Kela, UF, Ramot Naftali, Neve Ziv, dan Zarura, semuanya berlokasi di Israel utara. (I-2)
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
TENTARA Israel menghadapi tantangan logistik dan mekanis yang semakin besar di tengah perang berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
BEBERAPA jet tempur Israel melancarkan serangan udara di wilayah pinggiran selatan Beirut pada Kamis (5/6) malam. Kantor berita resmi Libanon melaporkan itu.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (22/5) menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim sekitar 90 truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Sedikitnya 56.500 warga Palestina telah kehilangan nyawa akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Israel memerintahkan warga Palestina di Gaza utara mengungsi ke selatan, menyusul peningkatan operasi miter di kawasan itu.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan operasi militer di Iran membuka peluang, termasuk pemulangan sandera di Gaza.
HAMPIR 100.000 warga Palestina tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza. Ini mewakili sekitar 4% dari populasi wilayah tersebut. Harian Israel Haaretz mengatakan itu.
Massa yang berkumpul di depan Kampus UPI Jalan Veteran Purwakarta, kemudian bergerak melakukan long march, menyusuri jalan protokol, Purwakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved