Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
GERAKAN perlawanan Palestina Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menetapkan persyaratan baru. Itu dimasukkan Netanyahu dalam proposal gencatan senjata dan pertukaran sandera Gaza yang dinegosiasikan di Doha, Qatar.
"Usulan baru tersebut memenuhi persyaratan Netanyahu dan sejalan dengannya, khususnya penolakannya terhadap gencatan senjata permanen, penarikan penuh pasukan dari Jalur Gaza, dan desakannya untuk melanjutkan pendudukan di Persimpangan Netzarim (yang memisahkan utara dan selatan Jalur Gaza), penyeberangan Rafah, dan Koridor Philadelphia (di selatan)," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Anadolu, Senin (19/8).
Netanyahu juga menetapkan persyaratan baru dalam berkas pertukaran sandera dan menarik kembali persyaratan lainnya, yang menghambat penyelesaian kesepakatan. Menyusul putaran perundingan terkini di Doha, Hamas menegaskan sekali lagi bahwa Netanyahu masih menempatkan hambatan-hambatan dalam upaya mencapai kesepakatan.
Baca juga : Benjamin Netanyahu Mundur dari Konseksi Utama dalam Negosiasi Gencatan Senjata dengan Hamas
"Dia (Netanyahu) menetapkan syarat-syarat dan tuntutan-tuntutan baru untuk menyabotase upaya-upaya mediator dan memperpanjang perang,” tambah Hamas.
Gerakan tersebut menegaskan komitmennya terhadap apa yang disepakati pada 2 Juli, berdasarkan proposal yang didukung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Ia meminta para mediator untuk memenuhi tanggung jawab mereka dan memaksa pendudukan (Israel) untuk melaksanakan apa yang telah disepakati. Pembicaraan gencatan senjata di Doha berakhir pada hari Jumat setelah mengajukan proposal yang mempersempit kesenjangan antara Israel dan Hamas yang konsisten dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Biden pada 31 Mei.
Baca juga : 72 Persen Publik Israel Ingin Netanyahu Mundur Setelah Serangan Hamas 7 Oktober
Biden mengatakan pada bulan Mei bahwa Israel mengajukan kesepakatan tiga tahap yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan menjamin pembebasan sandera yang ditawan di daerah kantong pantai tersebut. Rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, dan pembangunan kembali Gaza.
Israel telah menewaskan lebih dari 40 ribu warga Palestina sejak serangan lintas perbatasan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan sekitar 250 orang disandera. Tindakan Israel telah memicu bencana kemanusiaan dan persidangan yang sedang berlangsung atas dugaan genosida di Mahkamah Internasional.
Selama berbulan-bulan, AS, Qatar, dan Mesir telah berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran sandera-tahanan dan gencatan senjata, tetapi tidak berhasil. Gencatan senjata selama seminggu dan pertukaran sandera dengan imbalan tahanan Palestina berakhir pada 1 Desember. (I-2)
Israel dan Suriah sepakat melakukan gencatan senjata. Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Amerika Serikat untuk Turki merangkap Utusan Khusus untuk Suriah, Thomas Barrack.
Pemerintah Suriah menarik pasukan dari kota Druze, Sweida, setelah kesepaktan gencatan senjata yang baru.
KELOMPOK Hamas pada Rabu (9/7) menyatakan kesiapannya untuk membebaskan 10 sandera sebagai bagian dari negosiasi menuju kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengadakan pertemuan di Gedung Putih, kali ini membahas rencana pemindahan warga Palestina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu di Gedung Putih, Washington, pada Senin (7/7).
SEJUMLAH menteri Israel dari faksi sayap kanan menyerukan penghentian pengiriman bantuan kemanusiaan menyusul lima tentara Israel tewas dalam penyergapan oleh pejuang Hamas di Gaza utara.
KELOMPOK Hamas menyambut baik kesepakatan internasional yang dicapai di Kolombia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas perang yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
UNRWA yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina mendesak Israel supaya UNRWA segera diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
Mantan PM Israel Ehud Plmert menyebut pembangunan Kota Kemanusiaan di GAza sebagai kamp konsentrasi.
PERUNDINGAN gencatan senjata Jalur Gaza berada di ujung tanduk. Soalnya, Hamas dan Israel pada Sabtu (12/7) saling menuduh pihak lain menghalangi upaya mencapai kesepakatan.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
Israel siap untuk melakukan negosiasi menuju gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved