Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

72 Persen Publik Israel Ingin Netanyahu Mundur Setelah Serangan Hamas 7 Oktober

Thalatie K Yani
13/7/2024 06:55
72 Persen Publik Israel Ingin Netanyahu Mundur Setelah Serangan Hamas 7 Oktober
Sebuah survei Channel 12 mengungkapkan 72% publik Israel ingin Benjamin Netanyahu mengundurkan diri terkait serangan Hamas pada 7 Oktober. (AFP)

SEBUAH survei oleh saluran berita Israel, Channel 12, menemukan 72 persen publik Israel menginginkan Benjamin Netanyahu mengundurkan diri setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.

Menurut survei tersebut, 44% responden percaya bahwa Netanyahu perlu mengundurkan diri sekarang, sementara 28% mengatakan dia harus mundur setelah perang di Gaza berakhir.

Survei juga menemukan 64% responden mendukung perjanjian gencatan senjata yang dapat membebaskan tawanan Israel di Gaza.

Baca juga : Anggota Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mengundurkan Diri 

Sementara itu, Forum Keluarga Tahanan dan Orang Hilang mengecam sikap keras Netanyahu selama negosiasi gencatan senjata di Gaza yang dapat membebaskan para tawanan di wilayah yang dikepung tersebut.

“Perilaku Netanyahu sangat ceroboh. Ini adalah kesempatan yang mungkin tidak akan kita dapatkan lagi,” kata organisasi tersebut, seperti yang dikutip oleh surat kabar Israel Haaretz.

“Ini kesempatan sekarang atau tidak sama sekali. Pada saat semua orang menyadari situasi dan bekerja sama, mungkin tidak ada lagi yang bisa dibawa pulang. Keluarga-keluarga meminta kepada perdana menteri – kami mendukung kesepakatan Netanyahu, sekarang giliran Anda untuk mendukung kesepakatan yang Anda tawarkan.”

Komentar ini muncul setelah laporan media bahwa Netanyahu mengeraskan sikapnya di tengah perbedaan pendapat dengan timnya sendiri, termasuk kepala intelijen, David Barnea. (Al Jazeera/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya