Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan udara Israel pada akhir pekan lalu ke sekolah yang menjadi tempat penampungan di Kota Gaza, Palestina, hingga menewaskan sedikitnya 100 orang.
"Sekretaris Jenderal mengutuk terus hilangnya nyawa di Gaza, termasuk wanita dan anak-anak, saat serangan dahsyat Israel terhadap sekolah Al-Tabeen di Kota Gaza yang melindungi ratusan keluarga Palestina yang mengungsi," kata wakil juru bicara PBB Farhan Haq, Senin (12/8).
Haq menuturkan bahwa Guterres merasa kecewa melihat ketentuan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2735 tetap tidak dilaksanakan. Oleh karena itu, kata jubir, Sekjen PBB menyambut baik upaya mediasi yang dilakukan para pemimpin Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.
Baca juga : Israel Lakukan Genosida Gaza Pakai Senjata AS dan Eropa
Sekjen mendesak kedua pihak yang berkonflik untuk bergabung kembali dalam negosiasi serta menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Guterres, kata Haq, menegaskan kembali permohonannya agar gencatan senjata dan pembebasan semua sandera tanpa syarat segera diwujudkan.
Sekjen juga menggarisbawahi perlunya menjamin perlindungan warga sipil dan akses kemanusiaan tanpa hambatan dan aman ke dalam dan di seluruh Gaza.
Baca juga : Bantuan Gaza Sulit Masuk akibat Perintah Evakuasi Israel
"Sekretaris Jenderal menggarisbawahi bahwa hukum humaniter internasional, termasuk prinsip-prinsip pembedaan, proporsionalitas dan tindakan pencegahan dan penyerangan harus ditegakkan di seluruh Gaza sepanjang waktu," tutur Haq.
Setidaknya 100 orang tewas dan banyak yang terluka pada Sabtu (10/8) ketika pesawat Israel menyerang para warga Palestina yang sedang melaksanakan salat Subuh di sekolah Al-Tabeen di daerah Al-Daraj, Kota Gaza.
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata segera, menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan pada 7 Oktober 2023 oleh kelompok pejuang Palestina, Hamas.
Serangan Israel telah menewaskan hampir 40.000 orang. Sebagian besar ialah wanita dan anak-anak. Lebih dari 92.000 lain terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. (Ant/Z-2)
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
POLISI federal Belgia menangkap dua tentara Israel yang menghadapi tuduhan kejahatan perang di Jalur Gaza, Palestina, menyusul pengaduan dari dua kelompok hak asasi manusia.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved