Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Mahasiswa Timur Tengah Diajak Bangun Gaza Kembali

Wisnu Arto Subari
05/8/2024 11:32
Mahasiswa Timur Tengah Diajak Bangun Gaza Kembali
Gedung hancur di Jalur Gaza, Palestina.(Dok Al-Jazeera)

RATUSAN mahasiswa Indonesia yang tersebar di negara-negara Timur Tengah (Timteng) dan Afrika diajak untuk membangun Jalur Gaza, Palestina, kembali. 

"Kami mengajak kepada semua saudara-saudara mahasiswa yang saat ini sedang belajar di negara Timur tengah dan Afrika untuk bersama dengan INH sukseskan program Bangun Gaza Kembali," kata Presiden Direktur International Networking for Humanitarian (INH) Lukmanul Hakim dalam acara Simposium Kawasan Timur Tengah dan Afrika 2024 yang diselenggarakan di Al-Azhar Confence Center, Kairo, Mesir, Sabtu (3/8/2024).

Program bangun Gaza kembali, kata Lukman, merupakan mimpi besar INH. Nanti dibangun Indo City atau kampung Indonesia di Jalur Gaza. Harapan ini bisa diwujudkan ketika situasi dan kondisi di Jalur Gaza sudah kondusif dan tidak lagi dalam kondisi terjajah seperti saat ini.

Baca juga : Israel Serang Sekolah Gaza, Belasan Orang Tewas

Kampung Indonesia ini merukapan konsep wilayah atau kawasan terpadu dari mulai bangunan tempat tinggal atau hunian, tempat ibadah, pasar, dan gedung sekolah yang akan dimanfaatkan masyarakat di Jalur Gaza. "Kita berdoa bersama agar penjajahan diatas tanah Gaza segera dihentikan sehingga harapan dan mimpi kita bersama bisa terwujud dalam membangun kampung Indonesia di Jalur Gaza," harapnya.

Bertepatan pada 3 Agustus, kata Lukman, ini merupakan momentum penting bagi bangsa Palestina sebagai hari dukungan internasional untuk tahanan Palestina dan Gaza seperti yang diucapkan oleh mendiang Ismail Haniyeh, pemimpin perjuangan kemerdekaan Palestina yakni Hamas yang telah meninggal beberapa waktu lalu.

"Haniyeh menjelaskan bahwa penetapan 3 Agustus sebagai hari solidaritas dengan Gaza dan para tahanan merupakan respons terhadap genosida yang dilakukan pendudukan Nazi-Zionis terhadap rakyat Gaza yang hingga kini masih terjadi dan memasuki bulan ke-10." ucapnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya