Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Gencatan Senjata di Gaza Sulit Terwujud

Cahya Mulyana
02/8/2024 13:30
Gencatan Senjata di Gaza Sulit Terwujud
Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh Israel di Teheran, Iran.(AFP)

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa Israel tidak menginginkan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Erdogan mengatakannya melalui panggilan telepon pada Kamis (1/8). Menurut dia pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh memberikan pukulan berat terhadap upaya gencatan senjata di Gaza.

"Pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menunjukkan di setiap langkah mereka tidak menginginkan gencatan senjata dan perdamaian, dan pidatonya baru-baru ini di Kongres AS memicu kekecewaan mendalam di Turki dan dunia," kata Erdogan kepada Biden, dilansir dari Anadolu, Jumat (2/8).

Baca juga : Erdogan Serukan Tekanan kepada AS untuk Hentikan Serangan Israel

Israel berupaya menyebarkan api di Gaza ke seluruh wilayah, Erdogan menegaskan. Panggilan telepon itu terjadi segera setelah Turki mengumumkan bahwa Organisasi Intelijen Nasional (MIT) negara itu memimpin pertukaran tahanan yang sukses yang melibatkan tujuh negara dalam salah satu operasi pertukaran terluas dalam beberapa tahun terakhir.

Sebanyak 26 orang dari penjara di AS, Jerman, Polandia, Slovenia, Norwegia, Rusia, dan Belarus dipertukarkan dan diangkut ke ibu kota Turki, Ankara.

Biden berterima kasih kepada Erdogan atas upayanya terkait pertukaran sandera, yang melibatkan tiga warga negara Amerika dan seorang pemegang kartu hijau Amerika yaitu Paul Whelan, Evan Gershkovich, Alsu Kurmasheva, dan Vladimir Kara-Murza.

Kedua pemimpin juga membahas hubungan bilateral selama panggilan telepon tersebut. Turki melakukan yang terbaik untuk mengembangkan hubungan bilateral dengan AS di setiap bidang, Erdogan menegaskan. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya