Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PEMERINTAH Yunani menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya ketegangan di perbatasan Libanon-Israel. Athena mendesak Zionis tidak memperluas pembantaian setelah di Jalur Gaza yang menewaskan 36.801 orang.
“Yunani sangat khawatir dengan meningkatnya ketegangan di perbatasan antara Israel dan Lebanon,” kata Kementerian Luar Negeri Yunani di X, dilansir dari Anadolu, Minggu (9/6).
Yunani mendesak semua pihak yang berkonflik untuk fokus pada deeskalasi guna mengakhiri permusuhan sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB 1701. Kementerian tersebut memperingatkan, “Wilayah kami tidak mampu membiarkan terjadinya perang lagi," tambahnya.
Baca juga : Demonstrasi Mahasiswa Pro-Palestina di Eropa Semakin Marak
Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Libanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah, yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada 2006.
Ribuan pengunjuk rasa pro Palestina mengepung Gedung Putih pada Sabtu (8/6). Mereka menyuarakan kemarahan atas pembiaran oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terhadap kebiadaban Israel di Jalur Gaza, Palestina, yang telah menewaskan 36.801 orang.
Sambil meneriakkan “Dari DC ke Palestina, kami adalah garis merah,” para demonstran membentangkan spanduk panjang yang bertuliskan nama-nama warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel, saat pembantaian ini memasuki bulan kesembilan.
Baca juga : Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Menyebar di Eropa
Biden mendapat kritik karena memainkan tindakan penyeimbang terhadap tindakan sekutu utamanya, Israel, dalam konflik tersebut. Gedung Putih mengatakan pada Mei bahwa serangan mematikan Israel di Rafah tidak melewati “garis merah” yang ditetapkan Biden.
“Saya tidak lagi mempercayai kata-kata apa pun yang diucapkan Joe Biden,” kata Zaid Mahdawi, 25, seorang pengunjuk rasa asal Virginia, yang orang tuanya adalah warga Palestina, dilansir dari Channelnewsasia, Minggu (9/6).
"'Garis merah' dalam retorikanya adalah sampah. Ini menunjukkan kemunafikan dan kepengecutannya," kata Mahdawi.
Baca juga : Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Columbia, New York Ditangkap
Asisten perawat Tala McKinney, 25, mengatakan, dia berpikir semua hal ini akan segera berhenti. Tapi jelas Biden tidak memenuhi janji yang dia ucapkan kepada rakyatnya.
Semua pengunjuk rasa mengenakan pakaian merah, memegang bendera Palestina, dan tanda-tanda yang bertuliskan “Garis merah Biden adalah kebohongan” dan “Membom anak-anak bukanlah pembelaan diri”.
Gedung Putih meningkatkan keamanan dengan tambahan pagar pembatas anti kerak menjelang demonstrasi, yang menyaksikan bus-bus sewaan mengangkut orang-orang dari Maine dan Florida.
Lima bulan setelah pertarungannya melawan kandidat presiden Partai Republik Donald Trump, Biden menghadapi tekanan untuk mempertahankan pemilih Muslim dan muda, yang dianggap penting dalam upayanya untuk terpilih kembali.
"Sangat mengecewakan memiliki presiden yang tidak menepati janjinya. Saya akan memilih pihak ketiga," kata McKinney. (Z-3)
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
KELOMPOK militan Syiah yang bermarkas di Irak, Kataib Hezbollah, mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di wilayah tersebut jika ikut campur perang Iran versus Israel.
LEBIH dari 220 orang tewas dan hampir 1.500 orang di Iran terluka kurang dari tiga hari setelah serangan Israel terhadap Republik Islam tersebut.
ANGKATAN Bersenjata Iran memperingatkan warga Israel untuk meninggalkan wilayah yang diduduki Israel selagi bisa. Serangan balasan Iran akan menargetkan seluruh wilayah tersebut.
SATU bangunan di kompleks Kementerian Luar Negeri Iran terkena serangan Israel pada Minggu (15/6) di ibu kota Teheran. Ini menurut Wakil Menteri Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
KETEGANGAN di Timur Tengah kembali memuncak setelah gelombang baru serangan rudal Iran menghantam wilayah utara dan selatan Israel pada Minggu (15/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved