Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela diri. Dalam video yang beredar, ia menolak dijadikan kambing hitam atas kegagalan pertukaran sandera dengan Hamas.
Netanyahu mengeklaim dirinya bukanlah yang menghalangi perjanjian. Ia menyalahkan pemberitaan dan kabar yang dinilai berat sebelah dan justru menyudutkan pihanya.
“Bertentangan dengan publikasi ini, Hamas-lah yang mencegah pembebasan para korban penculikan kami. Kami berupaya dengan segala cara untuk membebaskan para korban penculikan. Ini ada di garis depan pikiran kita,” ujarnya dalam video yang diunggah akun media sosial X @Megatron_ron.
Baca juga : Blinken Kembali ke Israel, Saat Gencatan Senjata Diperpanjang
Ia juga mengeklaim kesiapan Israel untuk melakukan gencatan senjata dalam pertempuran untuk membebaskan para korban penculikan.
“Dalam beberapa minggu terakhir kami telah bekerja sepanjang waktu untuk mencapai kesepakatan yang akan mengembalikan para korban penculikan. Dan sekali lagi, sangat bertentangan dengan publikasi tersebut, untuk mencapai tujuan ini, mereka memberikan mandat yang sangat luas kepada tim perunding untuk mempromosikan rilis tersebut. Kami melakukan ini karena kewajiban kami yang mendalam terhadap para korban penculikan, dan untuk mengakhiri penderitaan mengerikan yang dialami keluarga mereka,” lanjutnya.
Netanyahu juga menunjuk Hamas sebagai pihak yang tetap menginginkan perang.
Baca juga : Kronologi Gencatan Senjata Israel-Hamas dan Pembebasan Sandera
“Namun meski Israel menunjukkan kesediaannya, Hamas tetap bertahan pada posisi ekstremnya, terutama dengan menuntut penarikan seluruh pasukannya dari Jalur Gaza, mengakhiri perang, dan membiarkan Hamas tetap utuh.”
Netanyahu menyebut Israel tidak akan mau memenuhi tuntutan Hamas.
“Menyerah pada tuntutan Hamas akan menjadi kekalahan telak bagi Negara Israel. Ini akan menjadi kemenangan besar bagi Hamas, Iran, dan seluruh poros kejahatan,” tegasnya.
“Oleh karena itu, Israel tidak akan menyetujui tuntutan Hamas yang berarti menyerah, dan akan terus berperang sampai semua tujuannya tercapai.” (Z-7)
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok Hamas guna membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) mulai bergerak ke arah Gaza City setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui rencana operasi militer untuk merebut wilayah tersebut.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media +972 Magazine dan Local Call mengungkapkan keberadaan unit khusus di tubuh militer Israel, Sel Legitimasi. Apa fungsinya?
MILITER Israel (IDF) telah membunuh hampir 270 jurnalis di Jalur Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023, menurut data dari Al Jazeera.
Israel mengumumkan tindakan awal dari rencana serangan darat besar-besaran untuk merebut kendali Kota Gaza.
PEMERINTAH Israel menegaskan kembali bahwa setiap kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, harus mencakup pembebasan seluruh sandera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved