Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Sabtu bahwa rumah sakit terbesar di Gaza telah hancur menjadi abu akibat pengepungan terbaru Israel, meninggalkan “ruangan kosong” dengan banyak mayat.
Pasukan Israel keluar dari rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Senin, setelah operasi militer selama dua minggu, di mana Israel mengatakan telah memerangi militan Palestina di dalam kompleks medis paling penting di wilayah Palestina.
Sebuah misi yang dipimpin WHO akhirnya mengakses rumah sakit tersebut pada hari Jumat, setelah beberapa kali gagal sejak 25 Maret, kata badan kesehatan PBB, menggambarkan kehancuran besar-besaran tersebut.
Baca juga : WHO Selesaikan Evakuasi Kedua RS Gaza di tengah Pertempuran Sengit
“WHO dan mitranya berhasil mencapai Al-Shifa – yang pernah menjadi tulang punggung sistem kesehatan di Gaza, yang kini menjadi cangkang kosong dengan kuburan manusia setelah pengepungan terakhir,” tulis kepala badan tersebut Tedros Adhanom Ghebreyesus di X, sebelumnya Twitter.
Dia mengatakan tim telah melihat "setidaknya lima mayat selama misi tersebut".
Mereka juga menemukan "sebagian besar bangunan di kompleks rumah sakit hancur parah dan sebagian besar aset rusak atau menjadi abu", kata pimpinan WHO.
Baca juga : WHO Sebut Tuduhan Israel soal UNRWA untuk Alihkan Isu Genosida di Gaza
“Bahkan memulihkan fungsi minimal dalam jangka pendek tampaknya tidak masuk akal,” katanya, seraya menambahkan “penilaian mendalam oleh tim insinyur diperlukan untuk menentukan apakah bangunan yang tersisa aman untuk digunakan di masa depan”.
Tedros menyesalkan upaya WHO dan kelompok bantuan lainnya untuk menghidupkan kembali layanan dasar di Al-Shifa setelah serangan pertama Israel yang menghancurkan rumah sakit tersebut tahun lalu “kini hilang, dan orang-orang sekali lagi kehilangan akses terhadap layanan kesehatan yang dapat menyelamatkan nyawa”.
Dari 36 rumah sakit utama di Gaza, hanya 10 yang masih berfungsi sebagian, menurut WHO.
Baca juga : WHO: Rumah Sakit di Gaza Mengalami 'Pemburukan Cepat'
Perang Gaza dimulai pada 7 Oktober dengan serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh militan Hamas yang mengakibatkan kematian 1.170 orang di Israel selatan, sebagian besar warga sipil, menurut angka resmi AFP dari angka resmi Israel.
Militan Palestina juga menyandera sekitar 250 orang, sekitar 130 di antaranya masih berada di Gaza. Tentara mengatakan lebih dari 30 orang tewas.
Bersumpah untuk menghancurkan Hamas, Israel tanpa henti membombardir wilayah tersebut, menewaskan sedikitnya 33.137 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.
Baca juga : WHO: Tidak Ada Rumah Sakit Berfungsi di Gaza Utara
Tedros mengatakan tindakan segera diperlukan di Gaza karena “kelaparan akan terjadi, wabah penyakit menyebar dan cedera trauma meningkat”.
Dia menyerukan “perlindungan terhadap fasilitas kesehatan yang tersisa di Gaza (dan) perlindungan pekerja kesehatan dan kemanusiaan”.
Ketua WHO tersebut menuntut "akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke dalam dan di seluruh Jalur Gaza" dan "gencatan senjata". (AFP/Z-3)
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Seminar dan Workshop Perumahsakitan PERSI Wilayah DKI Jakarta ke-5 & IRSJAM Expo 2025 dibuka Selasa (24/6) di Jakarta.
Di tengah menunggu perkembangan kondisi kesehatan sang suami, Inul pun menebar romantismenya dengan sang suami.
Festival ini mengusung tema "Strategi Pengembangan Layanan Center of Excellence Rumah Sakit Berbasis Kompetensi dengan Pendekatan Lean Management".
RSUD Ki Ageng Brondong ini memenuhi empat layanan dasar RSUD type D yakni Poli anak, Poli penyakit dalam, Poli bedah, dan Poli kandungan, Poli gigi dan medical check up.
Menurut penyelidikan awal IDF, tentara infanteri tersebut terkena bom yang ditanam oleh kelompk pejuang Gaza di pinggir jalan tak lama setelah pukul 22.00 selama operasi darat di Beit Hanoun.
KELOMPOK aktivis Palestine Action dilaporkan meluncurkan situs web rahasia bernama Direct Action Training untuk merekrut anggota baru.
TONY Blair Institute dikaitkan dengan proyek yang dikecam luas karena mengusulkan pembersihan etnis di Jalur Gaza dengan melibatkan pembangunan kembali daerah kantong pantai itu.
FILM Gaza: Doctors Under Attack tentang dokter-dokter di Gaza yang disasar Israel menuai sorotan tajam setelah penayangannya dibatalkan BBC. Channel 4 lantas menayangkannya.
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, pernah mengutarakan keinginannya “mengambil alih” Gaza.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved