Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
AUSTRALIA bergabung dengan koalisi drone internasional untuk membantu upaya perang Ukraina, bergabung dengan sekutu seperti Britania Raya dan Latvia.
"Membentuk kontribusi kami ke upaya agar Ukraina tetap berdiri dan mampu menyelesaikan konflik ini dengan caranya sendiri," kata menteri pertahanan Australia, Richard Marles.
Ukraina telah mengandalkan penggunaan drone secara masif untuk mengimbangi kekurangan peluru artileri dalam menghadapi invasi Rusia.
Baca juga : Inggris dan Belanda Janjikan Jet Tempur untuk Ukraina
Dalam perang dua tahun ini, ratusan ribu drone telah dikerahkan untuk berbagai misi, mulai dari menyerang target ratusan kilometer jauhnya, rekognisi, hingga menyerang pasukan musuh terdekat.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berjanji akan memproduksi satu juta drone tahun ini. Pejabat Ukraina telah memberi tahu AFP, angkatan bersenjata membutuhkan antara 100.000-120.000 drone per bulan, sehingga bantuan dari luar sangat penting.
Australia mengumumkan hal ini saat Canberra menjadi tuan rumah menteri pertahanan Inggris, Grant Shapps.
Baca juga : Negara-Negara Barat Minta Rusia Ditangguhkan dari Interpol
Bulan lalu, Britania Raya dan Latvia setuju untuk memimpin koalisi drone yang bertujuan memberikan ribuan drone tak berawak tambahan kepada Ukraina.
Shapps mengatakan drone hampir tidak terlihat ketika perang dimulai, tetapi "sekarang semakin memainkan peran signifikan dan canggih".
"Negara-negara yang berinvestasi dalam koalisi drone tidak hanya melakukannya untuk Ukraina - meskipun itu adalah tujuan utama - tetapi juga karena itu memiliki potensi untuk membawa perbaikan dan kemajuan teknologi besar ke pasar dalam negeri kami," tambah Shapps.
Baca juga : Inggris Janjikan Rp485 Miliar untuk Perkuat Keamanan di Indo-Pasifik
Rincian lebih lanjut tentang komitmen Australia diharapkan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.
London telah mengatakan akan mengalokasikan £200 juta (US$250 juta) untuk menyediakan "pakelaran drone terbesar yang diberikan kepada Ukraina oleh negara mana pun".
Drone yang paling umum digunakan di medan perang, yang disediakan oleh Britania Raya kepada Ukraina dalam jumlah ribuan, disebut drone First Person View (FPV).
Mereka memungkinkan pilot untuk melihat gambar langsung dari tanah, menemukan unit musuh, dan, jika dilengkapi dengan bahan peledak, menyerang mereka dari jarak beberapa kilometer.
Australia mengoperasikan beberapa drone pengintai dan lainnya, dan telah menginvestasikan ratusan juta dolar dalam pengembangan drone MQ-28A Ghost Bat, yang dapat melakukan perjalanan ribuan kilometer. (AFP/Z-3)
KHARKIV, salah satu kota terbesar di Ukraina yang terletak dekat perbatasan Rusia, kembali menjadi sasaran serangan udara intensif oleh militer Rusia.
Dalam salah satu contoh penting, Rumah Sakit Darurat Mina menerima pengiriman paket es melalui drone yang diperlukan untuk menangani anggota jemaah haji yang kelelahan akibat panas.
Merespons tragedi yang menimpa warga sipil di Pryluky, Zelensky kembali menyerukan kepada negara-negara Barat agar mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap Moskow.
SEJUMLAH pangkalan udara militer di Rusia dilaporkan menjadi target serangan pesawat nirawak dalam operasi skala besar yang dilakukan Ukraina.
SERANGAN drone Ukraina berskala besar kembali menembus ke wilayah Rusia. Ini memaksa otoritas Moskow untuk melumpuhkan aktivitas penerbangan dan internet seluler.
Zelensky mengatakan angkatan udara Ukraina berhasil mencegat sejumlah besar drone itu.
Ukraina dan Rusia menyelesaikan tahap akhir dari kesepakatan pertukaran jenazah prajurit yang gugur dalam perang.
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan dua orang tewas dan 28 lainnya terluka saat Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina.
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved