Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dituding Korupsi, Presiden Vietnam Mengundurkan Diri

Adiyanto
20/3/2024 19:04
Dituding Korupsi, Presiden Vietnam Mengundurkan Diri
Presiden Vietnam Vo Van Thuong( Nhac NGUYEN / AFP)

Baru setahun menjabat, Presiden Vietnam Vo Van Thuong, Rabu (20/3) resmi mengundurkan diri. Partai Komunis yang berkuasa pengunduran diri presiden terjadi di tengah upaya negara itu melakukan pembersihan besar-besaran terhadap korupsi.

Partai tersebut mengatakan Thuong bersalah atas pelanggaran dan kekurangannya dan pengunduran dirinya diterima oleh komite pusat.

Kejatuhan dramatis pria berusia 53 tahun ini terjadi ketika Vietnam mengalami pergolakan politik besar-besaran, dimana pendahulunya dipaksa mundur dalam upaya pemberantasan korupsi yang menyebabkan beberapa menteri dipecat, dan para pemimpin bisnis terkemuka diadili karena penipuan dan korupsi.

Baca juga : Presiden Terpilih Harus Menjadi Panglima Pemberantasan Korupsi

Sebuah pernyataan di situs partai mengatakan Thuong telah melanggar “peraturan” yang tidak ditentukan dan gagal memberikan contoh yang baik sebagai kepala negara.

“Pelanggaran dan kekurangan Kamerad Vo Van Thuong telah menyebabkan opini publik yang buruk, memengaruhi reputasi partai, negara dan dirinya sendiri secara pribadi,” kata pernyataan tersebut, yang awalnya dilaporkan oleh Kantor Berita Vietnam.

Sadar sepenuhnya akan tanggung jawabnya kepada partai, negara, dan rakyat, ia mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Majelis Nasional yang berwenang akan mengadakan sidang luar biasa pada Kamis untuk mengkonfirmasi pengunduran diri tersebut.

Pembersihan korupsi

Thuong menjadi presiden pada 2 Maret tahun lalu setelah Presiden Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri secara mendadak. Hal semacam itu tidak biasa di Vietnam,, di mana perubahan politik telah lama diatur dengan cermat dengan penekanan pada stabilitas.

Sebelum Phuc, hanya satu presiden Partai Komunis yang pernah mengundurkan diri, dan itu karena alasan kesehatan.

Ketika menjabat, Thuong mengatakan ia bertekad untuk memerangi korupsi, dan ia diyakini dekat dengan Sekretaris Jenderal partai Nguyen Phu Trong,  yang dipandang sebagai tokoh paling berkuasa di negara tersebut.

Alasan rinci kepergian Thuong belum dipublikasikan. Namun, Kementerian Keamanan Publik bulan ini mengumumkan pihaknya memperluas penyelidikan terhadap perusahaan pembangunan infrastruktur di tiga provinsi, termasuk pusat Quang Ngai, tempat Thuong sebelumnya menjabat sebagai ketua partai. (AFP/M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya