Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Wapres AS Kamala Harris Bertemu Rival Netanyahu Bahas Situasi Gaza

Adiyanto
05/3/2024 07:39
Wapres AS Kamala Harris Bertemu Rival Netanyahu Bahas Situasi Gaza
Benny Gantz (kiri), anggota kabinet perang Israel dan saingan utama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu usai bertemu Wapres AS(Brendan SMIALOWSKI / AFP)

Wakil Presiden AS Kamala Harris menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi yang dihadapi warga sipil di Gaza. Hal itu ia sampaikan dalam pembicaraan dengan Benny Gantz, anggota kabinet perang Israel dan saingan utama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di Washington, Senin (4/3) waktu setempat.

Sehari setelah dia menyampaikan beberapa kritik AS yang paling pedas terhadap Israel sejak perang dimulai, Harris menyerukan agar negara zionis itu membiarkan lebih banyak bantuan masuk ke wilayah Palestina, dan juga mendesak Hamas untuk menerima kesepakatan gencatan senjata selama enam pekan.

Pertemuan dengan Gantz, mantan panglima militer berhaluan tengah, menegaskan rasa frustrasi yang semakin besar di Gedung Putih terhadap cara pemerintah sayap kanan Netanyahu melancarkan perang, yang telah menyebabkan puluhan ribu orang tewas dan menciptakan bencana kemanusiaan di Gaza.

Baca juga : Biden Menekan Netanyahu Lindungi Warga Sipil di Gaza

Hal ini juga menyoroti perpecahan dalam pemerintahan Israel. Gantz, yang meninggalkan oposisi politik untuk bergabung dengan kabinet perang setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, berselisih dengan Netanyahu dalam hal pembebasan sandera dan menemukan strategi keluar dari konflik tersebut.

“Wakil presiden menyatakan keprihatinannya yang mendalam mengenai kondisi kemanusiaan di Gaza dan dia mendesak Israel untuk mengambil tindakan lebih jauh untuk meningkatkan aliran bantuan,” kata kantor wakil kepresidenan AS dalam sebuah pernyataan.

"Dia juga meminta Hamas untuk menerima persyaratan yang ada di meja perundingan," tambah pernyataan itu.

Baca juga : Biden Peringatkan Netanyahu Risiko Kehilangan Dukungan Perang Melawan Hamas

Saat ini, Presiden AS Joe Biden menghadapi tekanan politik yang akut pada tahun pemilu atas dukungan teguh Partai Demokrat terhadap Israel di tengah melonjaknya angka kematian warga sipil di Gaza, yang menurut Kementerian Kesehatan di sana mencapai lebiuh dari 30 ribu orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Pihak Gedung Putih menepis anggapan bahwa perundingan tersebut dapat memperburuk ketegangan dengan Netanyahu, dan mengatakan bahwa Gantz telah meminta pertemuan tersebut ketika berjunjung ke Washington.

Gencatan senjata di Gaza akan menjadi ‘kemenangan politik’ yang besar bagi Biden untuk dapat disampaikan dalam pidato kenegaraannya pada Kamis (7/3) mendatang. (AFP/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya