Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN AS Joe Biden memperingatkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Israel berisiko kehilangan dukungan global untuk perang melawan Hamas, dengan melakukan pemboman “tanpa pandang bulu” di Gaza.
Dalam pernyataannya yang paling blak-blakan sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang memicu konflik saat ini, Biden mengatakan kepada para donor bahwa Netanyahu perlu "mengubah" pendiriannya mengenai solusi dua negara untuk Palestina.
Sementara itu Netanyahu mengatakan ada "ketidaksepakatan" dengan Biden mengenai bagaimana pemerintahan di Gaza pasca-konflik, yang mencerminkan keretakan yang jarang terjadi setelah berminggu-minggu pemimpin AS tersebut sangat mendukung Israel.
Baca juga: WHO: Pasien Meninggal saat Pemeriksaan Panjang Israel terhadap Konvoi Gaza
Biden mengatakan pada acara kampanye di Washington “sebagian besar dunia mendukung Israel” setelah serangan Hamas, yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang. Ratusan orang juga disandera.
“Tetapi mereka mulai kehilangan dukungan karena pemboman tanpa pandang bulu yang terjadi,” kata Biden. Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan pada hari Selasa bahwa lebih dari 18.400 orang – kebanyakan perempuan dan anak-anak – telah tewas dalam pemboman Israel sejak 7 Oktober.
Baca juga: Israel Perangi Hamas, PBB Sebut Gaza Neraka di Bumi
Presiden AS juga menepis argumen yang menurutnya dibuat Netanyahu, bahwa pasukan sekutu telah "mengebom" Jerman dan menggunakan senjata nuklir melawan Jepang dalam Perang Dunia II.
Biden mengatakan dia telah memberi tahu Netanyahu bahwa lembaga-lembaga internasional dibentuk setelah perang “untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi” dan menegaskan kembali Amerika Serikat telah membuat “kesalahan” setelah serangan 11 September 2001.
Biden kemudian mengatakan Netanyahu harus mengambil "keputusan sulit" terkait pemerintahan sayap kanannya. “Dia adalah teman yang baik, tapi saya pikir dia harus berubah dan, dengan pemerintahan ini, pemerintahan di Israel membuat sangat sulit baginya untuk pindah,” kata presiden AS.
“Mereka tidak menginginkan solusi dua negara,” katanya, menggambarkannya sebagai “pemerintahan paling konservatif dalam sejarah Israel.”
Komentarnya mencerminkan perpecahan yang semakin besar mengenai apa yang terjadi setelah perang, dengan seruan AS agar Gaza diserahkan kepada Otoritas Palestina yang diperkuat dan mendapat sambutan dingin di Israel. Otoritas Palestina saat ini bertanggung jawab atas Tepi Barat sementara kelompok Islam Hamas menguasai Jalur Gaza.
Pada Selasa, Netanyahu mengatakan setelah percakapan dengan Biden bahwa ada “ketidaksepakatan” antara sekutu mengenai “sehari setelah Hamas.”
Perdana Menteri Israel berharap “kita akan mencapai kesepakatan di sini” namun dia berjanji tidak akan “mengulangi kesalahan Oslo,” mengacu pada perjanjian perdamaian tahun 1993 yang ditandatangani di Amerika Serikat.
Washington telah menyerukan selama berminggu-minggu kepada Israel untuk lebih berhati-hati guna menghindari jatuhnya korban sipil di Gaza, dengan mengatakan terlalu banyak warga Palestina yang terbunuh.
Biden telah memberikan peringatan serupa tentang dukungan global dalam upacara di Gedung Putih, Senin, untuk memperingati hari raya Hannukah bagi umat Yahudi. "Kita harus hati-hati. Mereka harus hati-hati. Opini publik seluruh dunia bisa berubah dalam semalam, kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi," katanya kepada para tamu. (AFP/Z-3)
Rusia telah membuat negara-negara Barat khawtir dengan mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina dalam dua bulan terakhir.
Presiden AS itu kemudian menonton laga semifinal Piala Dunia 2022 itu bersama Perdana Menteri Maroko Aziz Akhannouch dan beberapa pemimpin negara lain yang tengah berada di Washington.
"Dia idola terbesar kami, pesepak bola terhebat sepanjang masa. Saya selalu berharap bisa berfoto bersamanya suatu hari nanti,"
Ratusan ribu rakyat Amerika meninggal dunia dan sampai saat ini belum ada rencana untuk mempersiapkan soal perawatan kesehatan.
Biden diperkirakan mengantongi 306 suara elektoral dengan kemenangan di Georgia dan Trump 232
Pembenahan infrastruktur untuk mencegah Jakarta tenggelam mulai terlihat sejak banjir rob pada 2007.
Dus, tekanan maksimum Trump tak akan efektif. Tidak masuk akal melindungi rezim Zionis yang rasialis sambil mengorbankan kepentingan negara-negara di kawasan.
Tujuan utama serangan Israel terhadap Iran ialah meruntuhkan rezim mullah sebagaimana yang dikatakan Netanyahu pascaserangan Israel.
Musibah pada malam hari itu melanda setelah para peziarah memadati Meron di situs makam terkenal Rabbi Shimon Bar Yochai, seorang bijak Talmud abad kedua.
Para saksi mata menyalahkan polisi. Mereka mengatakan kericuhan terjadi setelah petugas menutup jalan sempit karena semakin banyak orang tiba.
Netanyahu, yang diadili atas tuduhan korupsi yang bantahnya, memiliki waktu 28 hari untuk mengamankan koalisi setelah pemungutan suara pada 23 Maret 2021 lalu,
Netanyahu menolak seruan AS untuk melakukan gencatan senjata. Dia bertekad untuk melanjutkan operasi tersebut sampai tujuannya tercapai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved