Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

UNRWA Tuntut Israel Buktikan Tuduhan Kejinya

Cahya Mulyana
21/2/2024 09:22
UNRWA Tuntut Israel Buktikan Tuduhan Kejinya
Komisioner Tinggi UNRWA Philippe Lazzarini(AFP/Fabrice COFFRINI)

KEPALA Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan PBB masih belum menerima bukti apa pun dari Israel. Hal itu terkait klaim 'Negeri Zionis' itu yang menuduh 12 karyawan UNRWA ikut serta dalam serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang.

“PBB tidak pernah menerima dokumen tertulis apa pun, meskipun kami berulang kali meminta kerja sama dari otoritas Israel,” kata Lazzarini.

Dia menambahkan penyelidik sedang menyelidiki tuduhan tersebut. Ia meminta siapa pun yang memiliki bukti untuk menyampaikannya kepada tim investigasi.

Baca juga : UNRWA Kecewa dengan Negara-negara Donor

Tuduhan tersebut mendorong donor utama UNRWA, termasuk Amerika Serikat (AS), menangguhkan pendanaan. Badan tersebut merupakan penyedia bantuan utama di Jalur Gaza dan akibat tuduhan Israel itu operasinya dihentikan karena tidak memiliki dana.

UNRWA mengatakan dua dari mereka yang dituduh tewas dalam pertempuran, dan telah memecat 10 orang lainnya. PBB juga telah membuka dua penyelidikan terhadap UNRWA.

Mengerikan

"Kondisi di dalam dan sekitar Rafah tidak dapat diterima nilai-nilai kemanusiaan," kata Tess Ingram, seorang spesialis komunikasi di UNICEF.

Baca juga : Qatar Tetap Danai UNRWA, Abaikan Propaganda Israel

Dia mengulang peringatan PBB bahwa dunia akan segera menyaksikan ledakan kematian anak-anak di Gaza. 

“Makanan dan air sangat langka sehingga orang-orang terpaksa meminum air yang tidak aman yang membuat mereka sakit sehingga penyakit meningkat,” katanya.

Ia menambahkan situasi di bagian utara Jalur Gaza jauh lebih buruk karena bantuan yang diperlukan tidak tersalurkan.

Baca juga : Belgia Tetap Danai Pengungsi Palestina lewat UNWRA

“Hampir 16% anak-anak yang kami survei (di sana) mengalami kekurangan gizi akut, yang menempatkan mereka pada risiko kematian,” katanya. (France24/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya