Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MAHKAMAH Internasional (ICJ) mendengarkan pendapat 52 negara mengenai legalitas pendudukan Israel di wilayah Palestina. Delegasi Afrika Selatan mengatakan kepada 15 hakim pengadilan di Den Haag, Belanda, bahwa Israel bertanggung jawab atas apartheid terhadap warga Palestina dan pendudukan 'Negeri Zionis' itu ilegal.
Perwakilan Afrika Selatan mengikuti sidang hari kedua di ICJ, Selasa (20/2), sesuai agenda sidang yang diajukan Majelis Umum PBB. Tujuan sidang ini untuk memberikan pendapat yang putusannya tidak mengikat mengenai legalitas kebijakan Israel di wilayah pendudukan Palestina.
“Kami, sebagai warga Afrika Selatan, merasakan, melihat, mendengar, dan merasakan secara mendalam kebijakan dan praktik diskriminatif yang tidak manusiawi yang dilakukan rezim Israel sebagai bentuk apartheid yang lebih ekstrem yang dilembagakan terhadap orang kulit hitam di negara saya,” kata Duta Besar Afrika untuk Belanda, Vusimuzi Madonsela, saat memberi pendapat di ICJ, Belanda, Selasa (20/2).
Baca juga : Afrika Selatan Sebut Apartheid Israel terhadap Palestina Lebih Buruk
Menurut dia, pendudukan ilegal Israel juga dilakukan sebagai pelanggaran terhadap kejahatan apartheid. Hal itu tidak dapat dibedakan dari kolonialisme.
"Apartheid Israel harus diakhiri,” tegas Madonsela.
Dia menambahkan Afrika Selatan mempunyai kewajiban khusus untuk melawan apartheid. Afrika Selatan, yang memiliki sejarah panjang dalam mendukung Palestina, membandingkan perjuangan di bawah sistem apartheid.
Baca juga : Afrika Selatan Desak ICJ Pertimbangkan Tindakan Tambahan terhadap Israel
Pretoria telah mengajukan kejahatan Israel di Palestina di ICJ. Afrika Selatan menuduh Israel melakukan genosida dengan mengebom Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
Lebih dari 50 negara akan mengajukan argumen kepada ICJ mengenai implikasi hukum pendudukan Israel. Setelah Afrika Selatan, ICJ juga mendengarkan pendapat dari Aljazair, Arab Saudi, Belanda, Bangladesh, Belgia, Belize, Bolivia, Brasil, dan Cile.
Panel beranggotakan 15 orang hakim tersebut telah diminta untuk meninjau pendudukan, pemukiman, dan aneksasi Israel, termasuk tindakan yang bertujuan mengubah komposisi demografis, karakter, dan status Kota Suci Jerusalem, dan penerapan undang-undang dan tindakan diskriminatif terkait oleh DK PBB.
Baca juga : Afrika Selatan Desak Mahkamah Internasional Bertindak Hentikan Kebiadaban Israel
Israel terus melanjutkan pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, yang kini menjadi rumah bagi lebih dari 500 ribu pemukim Yahudi dan 3 juta warga Palestina.
Pemukim Israel menjadi semakin kejam terhadap warga asli Palestina. Tindakan mereka dikutuk oleh para pemimpin dunia, terutama dalam beberapa bulan terakhir, ketika Israel menyerang Jalur Gaza.
Perwakilan lain dari Afrika Selatan Pieter Andreas Stemmet mengatakan kepada pengadilan itu bahwa pemukiman Israel telah memperluas pendudukan yang melanggar hak warga Palestina untuk merengkuh kemerdekaan.
Baca juga : Dewan Keamanan PBB Kaji Putusan ICJ, Aljazair: Masa Impunitas Israel Telah Berakhir
Sebelumya, perwakilan Palestina meminta pengadilan tertinggi PBB untuk menyatakan pendudukan tersebut ilegal. Mereka mengatakan pendapat seperti itu dapat berkontribusi pada solusi dua negara dan perdamaian abadi.
Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki menyerukan kepada pengadilan itu dalam pidatonya yang emosional untuk memperlakukan anak-anak Palestina sebagai manusia. Israel menolak menghadiri dengar pendapat tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak mengakui keabsahan diskusi di ICJ dan menyebut kasus tersebut sebagai bagian dari upaya Palestina untuk mendikte hasil perjanjian politik tanpa negosiasi.
Baca juga : Israel Tidak Gubris Putusan Mahkamah Internasional soal Genosida di Gaza
Analis politik Gideon Levy mengkhawatirkan kasus ICJ akan berdampak kecil pada kebijakan Israel.
"Satu-satunya pertanyaan adalah apakah dunia mampu beralih dari tudingan dan kecaman menjadi tindakan,” katanya. (Aljazeera/Z-1)
Baca juga : Dendam, Israel Hentikan Penerbangan ke Afrika Selatan
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
Spekulasi soal posisi RI dalam isu Gaza menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap terlalu dominan dalam mengendalikan arah diplomasi.
Baznas salurkan bantuan kepada keluarga pengungsi Palestina di Mesir.
Indonesia didorong untuk melakukan tindakan yang tegas dalam mendukung Palestina tidak hanya sekedar pernyataaan-pernyataan dukungan.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved