Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AMERIKA Serikat (AS) mengancam Venezuela dengan menghancurkan sektor minyaknya. Rencana itu menyusul pencalonan Maria Corina Machado melawan calon presiden petahana Nicolas Maduro.
Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan tenggat waktu untuk mengakhiri izin melakukan transaksi minyak Venezuela. Maduro disebut AS melanggar perjanjian dengan oposisi yang dicapai di Barbados pada Oktober.
“Jika tidak ada kemajuan antara Maduro dan perwakilannya serta oposisi Platform Kesatuan, khususnya dalam mengizinkan semua kandidat presiden bersaing dalam pemilu tahun ini. AS tidak akan memperbarui izin tersebut ketika habis masa berlakunya pada 18 April 2024,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : Mahkamah Venezuela Membatalkan Kelayakan Calon Presiden dari Oposisi
AS juga akan mencabut izin operasi perusahaan pertambangan emas milik negara Venezuela, Minerven. Menurut dia Washington berkomitmen kuat untuk mendukung dialog antar pihak dan aspirasi rakyat Venezuela untuk masa depan yang demokratis.
“Kami akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional dan semua aktor demokrasi damai di seluruh spektrum politik di Venezuela dan memanfaatkan mekanisme yang kami miliki untuk mendorong kembalinya prinsip-prinsip perjanjian Barbados,” katanya.
Mahkamah Agung Venezuela, yang setia kepada Maduro, menguatkan larangan 15 tahun memegang jabatan publik terhadap lawan utama Maduro dalam pemilu tahun ini, Maria Corina Machado.
Baca juga : 32 Orang Ditangkap Terkait Rencana Pembunuhan Presiden Venezuela Nicolas Maduro
Pengadilan juga menegaskan tokoh oposisi lainnya yakni calon presiden dua kali Henrique Capriles tidak memenuhi syarat untuk melawan Maduro. AS merupakan musuh lama Maduro yang beraliran kiri.
Dia memimpin perekonomian yang hancur sehingga menyebabkan jutaan orang meninggalkan Venezuela. Pada awal 2019, AS di bawah Presiden Donald Trump menyatakan Maduro tidak sah karena kecurangan pemilu.
Sebagian besar negara Barat dan Amerika Latin mengalihkan pengakuannya kepada pemimpin oposisi Juan Guaido. Namun sanksi bertahun-tahun dan tekanan lainnya gagal menyingkirkan Maduro, yang mendapat dukungan dari sistem patronase politik, militer dan Kuba, Rusia dan Tiongkok.
Baca juga : Presiden Guyana Bertemu Pejabat AS di Tengah Sengketa Perbatasan dengan Venezuela
Pemerintahan Presiden Joe Biden, setelah awalnya mempertahankan pendekatan sanksi Trump, kini berubah sikap setelah melihat Maduro tidak akan berakhir. Dua tetangga utama Venezuela, Kolombia dan Brasil, memilih para pemimpin sayap kiri yang menginginkan pendekatan yang lebih damai.
Setelah perjanjian Barbados, AS memberikan lampu hijau kepada Chevron untuk berbisnis dengan Venezuela dan mengatur pertukaran tahanan dengan Maduro.
Machado menuduh Maduro membuat sistem yang bertujuan untuk mengurangi pemilu. Maduro mengklaim menjadi sasaran pembunuhan dan perjanjian Barbados merugikan.
Baca juga : Pemerintah AS Tak Anggap Maduro sebagai Presiden Venezuela
Di Washington, Partai Republik telah mengecam Biden atas Venezuela, tetapi bahkan anggota Partai Demokrat yang mendukung Biden telah meminta Biden untuk memperketat sanksi terhadap Maduro setelah didiskualifikasi.
Dalam pernyataan bersama tiga senator terkemuka Partai Demokrat Ben Cardin, Dick Durbin dan Tim Kaine meminta AS untuk menerapkan kembali sanksi kepada Venezuela sampai pemilunya berlangsung bersih. (AFP/Cah)
Baca juga : AS Sita 4 Kapal Bahan Bakar Iran Menuju Venezuela
Hakim federal di Texas menyatakan Donald Trump menyalahgunakan Undang-Undang Musuh Asing untuk mendeportasi migran Venezuela yang diduga terkait geng.
Mahkamah Agung Amerika Serikat izinkan pemerintahan Donald Trump mencabut perlindungan deportasi bagi warga Venezuela.
Mahkamah Agung Amerika Serikat memerintahkan penghentian sementara deportasi sekelompok warga Venezuela yang dituduh sebagai anggota geng oleh pemerintahan Trump.
Presiden Amerika Serikat AS Donald Trump pada Senin (24/3) menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif terhadap negara-negara pengimpor minyak Venezuela.
Pemerintahan Trump akan mencabut status hukum lebih dari 500.000 migran dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela yang dilindungi program pembebasan bersyarat era Biden.
Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, mengecam deportasi lebih dari 200 migran Venezuela ke penjara mega di El Salvador, menyebutnya sebagai "penculikan."
Meskipun Indonesia sendiri bukan pembeli langsung minyak Rusia dalam jumlah besar, tetapi sangat rentan terhadap dampak global.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat (28/3), menyerukan pemerintahan transisi untuk dibentuk di Ukraina, dan bersumpah, bahwa militer Rusia akan 'menghabisi' pasukan Ukraina.
Konsumsi mentega dan minyak dalam jangka panjang dapat memberikan dampak yang bervariasi terhadap kesehatan.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan fakta miris bahwa sebagai negeri kaya minyak, Indonesia justru mengimpor minyak dari Singapura.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menduga pengelolaan minyak di Indonesia bermasalah, sehingga pemerintah terus mengimpor minyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved