Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PRESIDEN Guyana, Irfaan Ali, bertemu dengan pejabat pertahanan senior Amerika Serikat (AS) dalam konteks ketegangan perbatasan dengan Venezuela, terkait wilayah Essequibo yang kaya minyak. Daniel Erikson, Deputi Asisten Sekretaris Pertahanan untuk Hemisfer Barat, berada di Georgetown ketika ketegangan meningkat terkait Essequibo, yang membentuk sekitar dua pertiga wilayah Guyana, namun telah lama diklaim Caracas.
"Pertemuan berfokus pada area kepentingan bersama, termasuk keamanan regional, keamanan pangan, perubahan iklim, pertukaran informasi, pemantauan narkoba, dan manajemen risiko bencana," tulis Ali di Facebook mengenai pertemuan dengan Erikson.
Tanpa menyebutkan kunjungan Erikson ke Guyana secara spesifik, Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada hari Senin menuduh tetangganya bertindak "di bawah mandat orang-orang Gringos."
Baca juga: Venezuela Gelar Latihan Militer di Perbatasan dengan Guyana Merespon Kehadiran Kapal Perang Inggris
Di Georgetown, Erikson juga bertemu dengan Carla Barnett, Sekretaris Jenderal blok perdagangan Karibia yang dikenal sebagai CARICOM, menurut Kedutaan Besar Amerika Serikat di ibu kota Guyana.
Kunjungan Erikson ke sekutu Guyana ini terjadi sebulan setelah latihan militer gabungan AS-Guyana dikecam Venezuela sebagai provokasi, menimbulkan ketakutan akan eskalasi sengketa berkepanjangan antara tetangga tersebut.
Baca juga: Tegangan Venezuela-Guyana Meningkat, AS Gelar Latihan Militer
Caracas telah lama mengklaim Essequibo, yang dikelola Guyana selama lebih dari seabad dan menjadi subjek litigasi perbatasan di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag. Wilayah ini membentuk sekitar dua pertiga wilayah Guyana dan menjadi rumah bagi 125.000 dari 800.000 warganya.
Sengketa ini dihidupkan kembali tahun 2015, ketika perusahaan energi AS, ExxonMobil, menemukan cadangan minyak besar di Essequibo. Dalam eskalasi besar-besaran, bulan lalu pemerintahan Maduro menyelenggarakan referendum kontroversial dan tidak mengikat yang dengan sangat mendukung pembentukan provinsi Venezuela di Essequibo.
Pada pertemuan pertengahan Desember, Maduro dan Ali sepakat untuk tidak menggunakan kekuatan untuk menyelesaikan sengketa ini. Namun, kedatangan kapal perang Inggris di lepas pantai Guyana dua minggu kemudian mendorong Caracas untuk mendeploy lebih dari 5.000 pasukan ke perbatasan untuk latihan "pertahanan." (AFP/Z-3)
Hakim federal di Texas menyatakan Donald Trump menyalahgunakan Undang-Undang Musuh Asing untuk mendeportasi migran Venezuela yang diduga terkait geng.
Mahkamah Agung Amerika Serikat izinkan pemerintahan Donald Trump mencabut perlindungan deportasi bagi warga Venezuela.
Mahkamah Agung Amerika Serikat memerintahkan penghentian sementara deportasi sekelompok warga Venezuela yang dituduh sebagai anggota geng oleh pemerintahan Trump.
Presiden Amerika Serikat AS Donald Trump pada Senin (24/3) menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif terhadap negara-negara pengimpor minyak Venezuela.
Pemerintahan Trump akan mencabut status hukum lebih dari 500.000 migran dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela yang dilindungi program pembebasan bersyarat era Biden.
Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, mengecam deportasi lebih dari 200 migran Venezuela ke penjara mega di El Salvador, menyebutnya sebagai "penculikan."
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, memerintahkan lebih dari 5.600 personel latihan militer "defensif" dekat perbatasan dengan Guyana sebagai respons pengiriman HMS Trent oleh Inggris.
Venezuela mengutuk latihan militer gabungan AS-Guyana sebagai provokasi ditengah ketegangan kedua negara memperebutkan wilayah Essequibo.
OTORITAS Venezuela mengklaim 95% pemilih dalam referendum tidak mengikat menyetujui klaim Essequibo yang dimiliki Guyana.
Venezuela melakukan pemungutan suara untuk memperkuat klaim wilayag Essequibo yang kaya minyak yang saat ini dikuasai Guyana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved