Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MEMBELA perjuangan Palestina menjadi prioritas utama Iran sejak berdirinya Republik Islam pada 1979. Ini ditegaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam konferensi di Teheran pada Minggu (3/12) sebagaimana dilansir Almayadeen.
Raisi menegaskan kembali komitmen teguh Iran untuk mendukung Gaza dan Palestina. Ia menekankan bahwa komitmen ini berakar kuat dalam Konstitusi Republik Islam.
"Dukungan kami untuk Gaza dan Palestina didasarkan pada konstitusi. Mendukung kaum tertindas ialah salah satu dasar konstitusi. Oleh karena itu, mendukung Palestina telah menjadi isu utama Revolusi (Islam) sejak permulaannya," kata Presiden Iran pada pertemuan tersebut.
Baca juga: Kapal Perusak AS Jatuhkan Drone yang Serang Pelayaran di Laut Merah
Raisi kemudian menampik anggapan bahwa dinamika regional dapat membahayakan prinsip konstitusional di balik sikap Iran terhadap Palestina. "Kita tidak bisa berhenti berpegang pada prinsip-prinsip tersebut. Kecenderungan beberapa pihak di kawasan tidak akan mengompromikan prinsip konstitusi ini," tegasnya.
Presiden Raisi selanjutnya menggambarkan Konstitusi Iran sebagai yang paling progresif di antara semua negara. Ia mengutip seorang ahli hukum Afrika yang mencirikannya sebagai perpaduan unik antara demokrasi dan cita-cita.
Mengalihkan perhatiannya pada agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza, Raisi mengutuk serangan brutal yang merenggut nyawa lebih dari 15.200 warga Palestina dan menyebabkan kehancuran besar di Jalur Gaza yang terkepung. Dia mencatat pertemuan-pertemuan yang terjadi di seluruh dunia untuk mengutuk dan mengecam diskriminasi rasial, pembunuhan, ketidakadilan, dan penindasan yang dilakukan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Baca juga: Satu Serangan Tewaskan Lima Militan Pro-Iran di Irak
"Kami yakin balasan ilahi akan muncul dari darah 6.000 anak yang menjadi martir secara menindas dan akan mengakhiri rezim Zionis yang kejam dan palsu," kata Raisi. Raisi pada Sabtu mendesak negara-negara lain mengadakan referendum untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa rakyat mereka sangat mendukung Palestina dan hak-hak rakyat Palestina.
Ia menambahkan bahwa negara-negara Barat sangat takut untuk mengorganisasi tindakan semacam itu. Usulan Presiden tersebut disampaikan dalam diskusi telepon pada Sabtu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Keduanya membahas berbagai hal, termasuk hubungan Teheran-Tokyo dan perang Israel saat ini di Gaza.
Raisi menyebut pembantaian rezim Zionis di Gaza sebagai bencana kemanusiaan terbesar dalam sejarah modern dan menekankan pentingnya menegakkan kebenaran tentang situasi Palestina.
Dia menyinggung sejarah pendudukan yang menghancurkan rumah-rumah dan membunuh warga Palestina serta mengubah Gaza menjadi penjara terbuka dalam 75 tahun terakhir. Ia mengusulkan agar berbagai negara, termasuk Jepang, mengadakan referendum untuk mengukur dukungan terhadap Palestina dari penduduk lokalnya.
Alasannya, negara-negara Barat sangat takut mengadakan referendum semacam itu. Namun demikian, dukungan publik yang luas terhadap Palestina dan seruan gencatan senjata telah menimbulkan dampak global yang nyata di seluruh dunia.
Raisi kemudian mengkritik peran AS dalam perang Israel di Gaza. Ia menyebut AS sebagai pelaku utama di balik mesin perang Israel yang meneror masyarakat Gaza yang tidak berdaya saat mereka dikepung.
Dia menekankan bahwa diamnya para pemimpin dunia hanya akan semakin menguatkan para pembunuh anak-anak Zionis dan mendesak negara-negara, termasuk Jepang, untuk secara serius menindaklanjuti empat isu utama yang akan meringankan penderitaan rakyat Palestina. Menurut Presiden Iran, hal ini berarti menghentikan serangan Israel, mengirimkan bantuan ke Gaza, mencabut pengepungan, dan menegakkan hukum internasional.
Kishida menyuarakan kekhawatirannya mengenai situasi kemanusiaan di Gaza dan menyoroti pentingnya menghentikan serangan terhadap warga sipil serta mengirimkan pasokan kemanusiaan ke warga Palestina di sana. (Z-2)
Spekulasi soal posisi RI dalam isu Gaza menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap terlalu dominan dalam mengendalikan arah diplomasi.
Baznas salurkan bantuan kepada keluarga pengungsi Palestina di Mesir.
Indonesia didorong untuk melakukan tindakan yang tegas dalam mendukung Palestina tidak hanya sekedar pernyataaan-pernyataan dukungan.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
ANGKATAN bersenjata Israel kemungkinan akan masuk dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatang terkait kekerasan seksual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved