Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hamas Tuding Israel Sengaja Tunda Kesepakatan Pembebasan Sandera

Basuki Eka Purnama
14/11/2023 05:45
Hamas Tuding Israel Sengaja Tunda Kesepakatan Pembebasan Sandera
Juru bicara sayap militer Hamas Abu Obeida(AFP/HAMAS MEDIA OFFICE)

SAYAP militer Hamas, Senin (13/11), menuding Israel sengaja menunda-nunda kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar untuk membebaskan puluhan sandera yang ada di Jalur Gaza sebagai bagian dari pertukaran tahanan.

Abu Obeida, juru bicara sayap militer Hamas mengatakan Qatar telah mengupayakan pembebasan 100 sandera Israel dengan imbalan pembebasan 200 anak Palestina dan 75 perempuan yang ditahan di penjara Israel.

"Kami telah mengatakan kepada negosiator bahwa kami bisa membebasakan sandera dengan imbalan lima hari gencatan senjata dan masuknya bantuan bagi warga kami di Jalur Gaza. Namun, musuh (Israel) sengaja menunda-nunda kesepakatan itu," ungkap Obeida.

Baca juga: 7 Bayi Prematur di Gaza Meninggal, Israel Kepung RS dengan Tank dan Penembak Jitu

Pada Minggu (12/11), Perdana Menteri Israel, kepada media massa Amerika Serikat (AS) mengatakan ada peluang untuk menyepakati pembebasan sandera di Jalur Gaza.

Pemerintah Israel mengatakan sebanyak 240 orang, termasuk warga asing, telah disandera Hamas dan dibawa ke Jalur Gaza saat pejuang Palestina itu menyerbu masuk ke wilayah Israel pada 7 Oktober dan menewaskan sekitar 1.200 orang.

Baca juga: Bendera PBB Dikibarkan Setengah Tiang untuk Staf Tewas di Gaza

Pascaserangan Hamas itu, Israel melancarkan serangan balasan dengan membabi buta mengebom Jalur Gaza sehingga menyebabkan 11.240 orang, mayoritas warga sipil, tewas. (AFP/Z-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya