Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bendera PBB Dikibarkan Setengah Tiang untuk Staf Tewas di Gaza

Wisnu Arto Subari
13/11/2023 20:34
Bendera PBB Dikibarkan Setengah Tiang untuk Staf Tewas di Gaza
Seorang pegawai Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) untuk mendukung warga Palestina menurunkan Bendera PBB.(AFP/Anwar Amro.)

BENDERA dikibarkan setengah tiang di kompleks PBB seluruh dunia pada Senin (13/11). Ini dilakukan ketika para staf mengheningkan cipta selama satu menit untuk lebih dari 100 rekannya yang terbunuh di Jalur Gaza, Palestina, selama perang Israel-Hamas.

Bendera PBB yang berwarna biru dan putih pertama kali diturunkan pada pukul 09.30 waktu setempat di kantor-kantor di Bangkok, Tokyo, dan Beijing, dan kemudian, kantor-kantor PBB lain pun mengikutinya. Badan PBB untuk Mendukung Pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan pada Jumat bahwa 101 karyawannya telah tewas di Jalur Gaza sejak perang meletus lebih dari sebulan yang lalu.

Pada Minggu (12/11), PBB melaporkan “ejumlah besar kematian dan korban cedera dalam serangan terhadap salah satu fasilitas PBB di Gaza. "Staf UNRWA di Gaza mengapresiasi penurunan bendera PBB di seluruh dunia," kata direktur badan tersebut di Jalur Gaza, Tom White, dalam suatu pernyataan.

Baca juga: Israel Blokir Situs TV Al-Mayadeen yang Pro-Iran

Namun di Gaza, "Kita harus tetap mengibarkan bendera PBB sebagai tanda bahwa kita masih berdiri dan melayani rakyat Gaza."

Di Jenewa, markas besar PBB terbesar kedua setelah New York, bendera PBB pada Senin dikibarkan setengah tiang dan tidak ada bendera lain dari 193 negara anggota yang dikibarkan di sepanjang gang utama kompleks tersebut. Staf juga diundang untuk, "Mengheningkan cipta secara pribadi," kata juru bicara Rolando Gomez.

Baca juga: Kapal Turki Bawa Rumah Sakit Lapangan Berlabuh di Mesir Dekat Gaza

"Selama sebulan terakhir, 101 rekan kami telah kehilangan nyawa mereka di Gaza," kata Tatiana Valovaya, Direktur Jenderal Kantor PBB di Jenewa, kepada puluhan anggota staf yang berkumpul untuk upacara tersebut. "Ini jumlah tertinggi pekerja bantuan yang terbunuh dalam sejarah organisasi kami dalam waktu singkat."

Acara juga diadakan di Kathmandu dan Kabul. Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan Roza Otunbayeva memimpin sekitar 250 orang untuk mengheningkan cipta. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya