Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETIDAKNYA ada tujuh bayi prematur dan 27 pasien telah meninggal dalam beberapa hari terakhir di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, yang terbesar di wilayah Palestina.
"Mereka meninggal di depan mata kami," ujar Wakil Menteri Kesehatan Palestina, Youssef Abu Rish, Senin (13/11), dalam wawancaranya dengan Aljazeera.
Sebelumnya, pada Jumat (10/11) malam, dua bayi prematur telah lebih dulu meninggal dunia dan 37 bayi prematur lainnya bersiap menjemput ajalnya karena terputusnya dukungan listrik dan oksigen pada mesin inkubator mereka.
Baca juga : Dua Bayi Prematur di Gaza Meninggal, Dokter Israel: Ini Hukuman Kolektif
Ia mengatakan, semua rumah sakit di bagian utara wilayah Gaza tidak berfungsi karena kekurangan bahan bakar dan teror tentara Israel yang memaksa dokter dan paramedis lainnya untuk meninggalkan pasien mereka di RS. Hal itu ia lihat seusai melihat langsung kondisi RS Al-Shifa di Gaza yang terus dibombardir rudal, bom Israel, meriam tank dan penembak jitu (sniper).
Para dokter dan perawat dipaksa untuk meninggalkan pasien di RS, termasuk bayi-bayi prematur yang seharusnya berada dalam perawatan intensif. Tentara Israel menembak generator oksigen yang amat dibutuhkan para bayi prematur dan juga menghancurkan unit kardiovaskular.
Baca juga : Viral Surat 100 Dokter Israel Minta Rumah Sakit Gaza Dibom
"Banyak sekali tembakan mereka yang menyasar ruang ICU Al-Shifa. Anak-anak yang sedang menjalani hemodialisis meninggal dalam senyap, karena tidak adanya tempat untuk mereka melakukan cuci darah. Semua pasien kanker sekarang mati pelan-pelan. Tidak ada yang boleh keluar dari RS atau masuk," ungkapnya.
Teror tank, penembak jitu dan jet tempur Israel secara biadab ditujukan kepada ribuan pengungsi dan tenaga kesehatan yang berada di dalam RS. Ditambah pemadaman listrik, blokade makanan dan minuman yang membuat para dokter kekurangan asupan nutrisi dengan beban kerja yang meningkat.
"Tenaga medis kami tidak bisa membedakan mana yang masih hidup dan mati, dalam situasi kritis dan kegelapan akibat padamnya listrik di RS," kata Menkes.
Dengan semua layanan sekarang tidak berfungsi seperti ICU, hemodialisis, ICU neonatal, laboratorium, bank darah, hingga ruang operasi, tenaga medis tidak bisa banyak melakukan kerjanya.
"Bahkan, sejumlah korban yang terbunuh sejak 3-4 hari lalu telah membusuk dan sejumlah anjing liar mulai memakan bagian tubuh mereka," kata Menkes.
Sebelum kejadian di Al-Syifa, kata Menkes, sejumlah orang di rumah sakit di Gaza seperti Al Rantisi, Al Nasser Hospital, The Eye Hospital dan The Psychiatric Hospital juga dipaksa untuk keluar dari RS, di bawah ancaman tank-tank Israel dan jet tempur yang mengelilingi RS. Sementara itu, bantuan kemanusiaan dari internasional tidak bisa diharapkan.
Sejak dimulainya perang pada 7 Oktober dengan Hamas, Israel telah berulang kali mengebom rumah sakit dengan dalih menghancurkan Hamas. Selama sebulan terakhir, tentara Israel telah melancarkan kampanye pengeboman paling agresif di Gaza, menghancurkan seluruh lingkungan dan berulang kali membom rumah sakit dan sekolah, kampung pengungsi, dan infrastruktur sipil.
Pada pertengahan Oktober 2023, tentara Israel mengebom rumah sakit al-Ahli, menewaskan sedikitnya 471 orang.
Daerah sekitar rumah sakit al-Quds juga telah berulang kali dibom selama lebih dari seminggu, menyebabkan pasien yang terluka menderita karena menghirup asap bom fosfor putih yang beracun. Pengeboman di dekat rumah sakit, tempat 14.000 warga Palestina berlindung, telah menyebabkan kerusakan pada rumah sakit dan membuat orang-orang panik.
Lalu, pada 3 November, jet Israel mengebom pintu masuk rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa dan menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas dan 60 lainnya luka-luka, menurut Bulan Sabit Merah Palestina. Bom juga dijatuhkan di halaman RS Indonesia di Beit Lahiya, Gaza Utara. (AFP/Z-4)
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, pernah mengutarakan keinginannya “mengambil alih” Gaza.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
Doa untuk Palestina lengkap dalam teks Arab, Latin, dan artinya. Temukan doa sesuai Al-Qur'an dan Hadits untuk mendoakan keselamatan Palestina.
SATU kafe tepi laut di Gaza yang dikenal luas karena menyediakan koneksi internet publik dan sering menjadi tempat berkumpul jurnalis, aktivis, serta mahasiswa, menjadi sasaran Israel.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyerukan perdamaian di Gaza, Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved