Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PBB mengatakan bagian utara Jalur Gaza adalah neraka di bumi. Israel mengatakan lebih dari 100 ribu warga Palestina telah pindah dari utara ke selatan Gaza dalam dua hari terakhir.
Puluhan ribu warga Palestina telah meninggalkan Gaza utara dengan berjalan kaki. Hal itu terjadi ketika pasukan Israel masuk lebih jauh ke lingkungan perkotaan yang padat dan menyerang rumah sakit tempat warga berlindung.
Kota Gaza telah menjadi fokus serangan darat Israel, dengan pertempuran sengit dan serangan udara dilaporkan terjadi pada Jumat (10/11) di daerah padat penduduk.
Baca juga: Pangeran Mohammed bin Salman Kecam Agresi Israel ke Jalur Gaza
Arus orang yang tidak ada habisnya termasuk anak-anak, korban luka, dan orang lanjut usia terlihat bergerak ke selatan, sebagian besar berjalan kaki, hanya membawa ransel kecil dan barang-barang penting.
Israel telah berulang kali menargetkan dan menyerang warga sipil yang menuju ke selatan.
“Pertempuran di wilayah perkotaan Jalur Gaza telah mencapai tingkat kritis , seiring pasukan pendudukan Israel bergerak maju dan semakin dalam,” kata Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera melaporkan dari Khan Younis.
Baca juga: 9 Produk yang Ramai Diboikot karena Dukung Agresi Israel ke Palestina
Sekarang, pasukan Israel ditempatkan di lingkungan Tel Al-Hawa, di kamp pengungsi Al-Shati, dan bahkan di wilayah timur Jalur Gaza ketika mereka mencoba menyusup lebih jauh ke pusat dan pusat utama Kota Gaza. Mereka hanya berjarak satu kilometer dari Rumah Sakit Al-Shifa.
Kantor kemanusiaan PBB, Jumat (10/11), mengatakan pihaknya tidak dapat mengirimkan truk bantuan ke utara Gaza, tempat ratusan ribu orang masih tinggal.
“Jika ada neraka di Bumi, maka itu adalah bagian utara Jalur Gaza,” Juru Bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) Jens Laerke, mengatakan kepada wartawan di Jenewa.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk menyerukan penyelidikan atas apa yang disebutnya penggunaan senjata peledak berdampak tinggi oleh Israel di Jalur Gaza.
Dia mengatakan penggunaan senjata semacam itu menyebabkan kehancuran tanpa pandang bulu di daerah kantong Palestina yang terkepung.
PBB, awal pekan ini, mengatakan setidaknya 1,5 juta dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza telah meninggalkan rumah mereka sejak perang dimulai.
Lebih dari 11 ribu warga Palestina, termasuk 4.506 anak-anak, telah terbunuh di Jalur Gaza sejak Israel mulai menggempur daerah kantong tersebut. (Aljazeera/Z-1)
Juru Bicara Pemerintah Jerman mengatakan Israel tetap berkewajiban untuk memastikan pengiriman bantuan secara penuh.
Satu staf Palang Merah Palestina dilaporkan tewas, tiga lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam markas PRCS.
Menlu AS Marco Rubio mengkritik langkah beberapa negara Barat yang akan mengakui Palestina.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Pengumuman embargo senjata terhadap Israel muncul dua minggu setelah negara Slovenia menyatakan menteri Israel sebagai persona non grata.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved