Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMBOMAN Israel di Gaza menyebabkan kerusakan pada lebih dari 50% unit perumahan di Gaza. Total bahan peledak yang telah diluncurkan Israel sejak 7 Oktober ke penjara terbuka dan terluas di muka Bumi itu mencapai 32 ribu ton.
"Sekitar 40.000 unit rumah di daerah kantong yang terkepung itu dihancurkan sepenuhnya oleh tentara Israel," kata pemerintah setempat pada Jumat (10/11).
Dikatakan juga sekitar 32 ribu ton bahan peledak dijatuhkan di Gaza sejak dimulainya serangan Israel di Gaza pada 7 Oktober. Perkiraan kerugian awal di sektor perumahan dan infrastruktur masing-masing diperkirakan mencapai US$2 miliar.
Baca juga : Tanpa Alasan Hamas Pun Israel Tetap Bantai Warga Palestina
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Baca juga : Daftar 10 Produk Asal Israel Masih Beredar di Indonesia
Lebih dari 10.500 warga Palestina, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 perempuan, telah terbunuh sejak pertempuran baru-baru ini dimulai. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.600 orang, menurut angka resmi. (Anadolu/Z-8)
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved