Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan, Rabu (25/10), mengaku sangat sedih melihat ketidakberdayaan PBB, yang dianggapnya mengabaikan pembunuhan brutal terhadap anak-anak Palestina dalam konflik Israel-Hamas.
"Tidak ada seorang pun yang serius menyikapi suatu struktur yang membiarkan pembunuhan brutal terhadap anak-anak terjadi. Kami sangat sedih melihat gambaran bahwa PBB tidak berdaya," kecam Erdogan.
Erdogan mengeluarkan pernyataan itu pada pertemuan kelompok parlemen Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di Ankara.
Baca juga : Presiden Iran Ebrahim Raisi Kunjungi Turki Besok Bahas Israel-Hamas
Keberatan-keberatan yang selama ini ditunjukkan Turki atas struktur yang tidak adil pada Dewan Keamanan PBB, lanjutnya, sekali lagi terbukti melalui pemberitaan baru-baru ini.
AFP/Adem ALTAN--Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Keberatan yang ia maksud mengacu pada sebuah resolusi Timur Tengah, yang gagal disahkan hanya karena salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan menggunakan veto. Turki telah sekian lama mengkritik struktur seperti itu.
Baca juga : Turki Tahan 33 Orang yang Dituduh sebagai Mata-Mata Israel
Erdogan kembali menyebut slogan yang ia canangkan soal reformasi PBB, 'Dunia ini lebih besar, tidak hanya lima'. Ia mendasarkan slogan itu terkait struktur Dewan Keamanan PBB yang memiliki lima anggota permanen dengan hak veto.
Ia menambahkan sikap pihak-pihak yang membela dunia dalam perang Rusia di Ukraina tidak terlihat dalam kasus pembunuhan massal di Gaza.
Erdogan menganggap pihak-pihak yang memiliki perbedaan sikap tersebut 'benar-benar munafik'.
Baca juga : Puluhan Ribu Warga Turki Kecam Pembunuh Israel di Gaza
Ia juga menggarisbawahi bahwa negara-negara di luar kawasan sedang 'mengobarkan api' dengan membela Israel.
Namun Turki, kata Erdogan, siap menjadi salah satu penjamin dukungan bagi pihak Palestina pada aspek kemanusiaan, politik, dan militer.
"Kita mengajukan diri untuk menyelenggarakan sebuah konferensi internasional yang akan diikuti seluruh pihak berpengaruh di kawasan ini," ujarnya.
Baca juga : Erdogan: Tidak Ada Perbedaan antara Netanyahu dan Hitler
Konflik di Gaza, wilayah yang terus dibombardemen Israel sejak 7 Oktober, mulai berlangsung ketika Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al Aqsa.
Operasi tersebut merupakan serangan mendadak yang mencakup tembakan-tembakan roket serta penyusupan kelompok Palestina tersebut ke Israel melalui darat, laut, dan udara.
Hamas menyatakan operasi itu dilancarkan sebagai pembalasan atas serbuan ke Masjid Al Aqsa serta atas peningkatan kekerasan yang dilakukan kalangan pemukim Israel.
Baca juga : Erdogan Yakin Netanyahu Bisa Diadili sebagai Penjahat Perang
Militer Israel kemudian melancarkan serangan udara tanpa henti ke Jalur Gaza.
Sudah hampir 8.000 orang yang tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 6.546 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.
Gaza, yang berpenduduk 2,3 juta jiwa, mulai kehabisan pasokan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar. Iringan kendaraan yang diizinkan masuk ke wilayah itu mengangkut hanya sebagian kecil dari jumlah yang dibutuhkan. (Ant/Z-1)
PRESIDEN Prabowo Subianto menerima ucapan selamat Idul Adha 1446 Hijriah dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui sambungan telepon.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menyuarakan keinginannya untuk memfasilitasi pertemuan antara pemimpin Amerika Serikat, Rusia, dan Ukraina.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menerima kunjungan Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif pada Minggu (25/5) malam di Kantor Kerja Dolmabahce, Istanbul.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan kesiapannya terbang ke Istanbul guna bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin demi mendorong gencatan senjata.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky konfirmasi kunjungan ke Turki untuk bertemu Presiden Erdogan dan menyatakan kesiapan berdialog langsung dengan Vladimir Putin di Istanbul.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan saat ini banyak negara yang menyerukan demokrasi hingga hak asasi manusia (HAM). Namun, banyak negara yang diam saat melihat kekejaman di Gaza
Pemerintah Rusia mengecam Israel yang menyerang Iran, Jumat (13/6).
KEDUTAAN Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengecam serangan rezim Zionis ke sejumlah lokasi, termasuk kawasan permukiman di Tehran.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
KEMENTERIAN Luar Negeri Israel membenarkan telah menarik dan menyita kapal bantuan Madleen yang tengah berlayar ke Gaza, Palestina.
Israel diminta untuk membuka semua titik masuk perbatasan dan menghapus seluruh pembatasan terhadap bantuan kemanusiaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved