Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Erdogan Kecewa PBB Abaikan Pembunuhan Anak-Anak Palestina di Gaza

Basuki Eka Purnama
26/10/2023 05:45
Erdogan Kecewa PBB Abaikan Pembunuhan Anak-Anak Palestina di Gaza
Seorang ayah menangisi jenazah anaknya yang tewas dalam serangan udara Israel ke Jalur Gaza.(AFP/Majdi FATHI)

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan, Rabu (25/10), mengaku sangat sedih melihat ketidakberdayaan PBB, yang dianggapnya mengabaikan pembunuhan brutal terhadap anak-anak Palestina dalam konflik Israel-Hamas.

"Tidak ada seorang pun yang serius menyikapi suatu struktur yang membiarkan pembunuhan brutal terhadap anak-anak terjadi. Kami sangat sedih melihat gambaran bahwa PBB tidak berdaya," kecam Erdogan.

Erdogan mengeluarkan pernyataan itu pada pertemuan kelompok parlemen Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di Ankara.

Baca juga : Presiden Iran Ebrahim Raisi Kunjungi Turki Besok Bahas Israel-Hamas

Keberatan-keberatan yang selama ini ditunjukkan Turki atas struktur yang tidak adil pada Dewan Keamanan PBB, lanjutnya, sekali lagi terbukti melalui pemberitaan baru-baru ini.

AFP/Adem ALTAN--Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Keberatan yang ia maksud mengacu pada sebuah resolusi Timur Tengah, yang gagal disahkan hanya karena salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan menggunakan veto. Turki telah sekian lama mengkritik struktur seperti itu.

Baca juga : Turki Tahan 33 Orang yang Dituduh sebagai Mata-Mata Israel

Erdogan kembali menyebut slogan yang ia canangkan soal reformasi PBB, 'Dunia ini lebih besar, tidak hanya lima'. Ia mendasarkan slogan itu terkait struktur Dewan Keamanan PBB yang memiliki lima anggota permanen dengan hak veto.

Ia menambahkan sikap pihak-pihak yang membela dunia dalam perang Rusia di Ukraina tidak terlihat dalam kasus pembunuhan massal di Gaza.

Erdogan menganggap pihak-pihak yang memiliki perbedaan sikap tersebut 'benar-benar munafik'.

Baca juga : Puluhan Ribu Warga Turki Kecam Pembunuh Israel di Gaza

Ia juga menggarisbawahi bahwa negara-negara di luar kawasan sedang 'mengobarkan api' dengan membela Israel.

Namun Turki, kata Erdogan, siap menjadi salah satu penjamin dukungan bagi pihak Palestina pada aspek kemanusiaan, politik, dan militer.

"Kita mengajukan diri untuk menyelenggarakan sebuah konferensi internasional yang akan diikuti seluruh pihak berpengaruh di kawasan ini," ujarnya.

Baca juga : Erdogan: Tidak Ada Perbedaan antara Netanyahu dan Hitler

Konflik di Gaza, wilayah yang terus dibombardemen Israel sejak 7 Oktober, mulai berlangsung ketika Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al Aqsa.

Operasi tersebut merupakan serangan mendadak yang mencakup tembakan-tembakan roket serta penyusupan kelompok Palestina tersebut ke Israel melalui darat, laut, dan udara.

Hamas menyatakan operasi itu dilancarkan sebagai pembalasan atas serbuan ke Masjid Al Aqsa serta atas peningkatan kekerasan yang dilakukan kalangan pemukim Israel.

Baca juga : Erdogan Yakin Netanyahu Bisa Diadili sebagai Penjahat Perang

Militer Israel kemudian melancarkan serangan udara tanpa henti ke Jalur Gaza.

Sudah hampir 8.000 orang yang tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 6.546 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.

Gaza, yang berpenduduk 2,3 juta jiwa, mulai kehabisan pasokan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar. Iringan kendaraan yang diizinkan masuk ke wilayah itu mengangkut hanya sebagian kecil dari jumlah yang dibutuhkan. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya