Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Rabu bahwa tidak ada perbedaan antara Benjamin Netanyahu dan Adolf Hitler. Erdogan meningkatkan serangannya terhadap pemimpin Israel itu atas perang di Jalur Gaza, Palestina.
"Tidak ada perbedaan antara tindakan Netanyahu dan Hitler," katanya dalam suatu upacara di ibu kota Ankara.
"Dia (Netanyahu) lebih kaya dari Hitler. Segala jenis dukungan datang dari Barat dan Amerika Serikat," tambah Erdogan.
Baca juga: Erdogan Yakin Netanyahu Bisa Diadili sebagai Penjahat Perang
Pemimpin Turki tersebut telah berulang kali mengecam Israel atas besarnya kematian dan kehancuran yang disebabkan oleh respons Israel terhadap serangan lintas batas Hamas yang belum pernah terjadi pada 7 Oktober.
19 September 2023, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama pertemuan mereka di sela-sela Majelis Umum PBB ke-78 di markas besar PBB di New York City. (AFP/Kepresidenan Turki)
Dia mencap Israel sebagai, "Negara teroris," Netanyahu sebagai, "Penjagal Gaza," dan menyebut Hamas sebagai, "Kelompok kemerdekaan."
Baca juga: Garda Iran Bersumpah Membalas Israel atas Pembunuhan Jenderalnya
Orang-orang bersenjata Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober dan menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil, dalam serangan paling mematikan dalam sejarah Israel, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka-angka Israel. Militan Palestina juga menyandera sekitar 250 orang.
Israel membalas dengan pemboman tanpa henti dan invasi darat yang menewaskan sedikitnya 21.110 orang, menurut jumlah korban terbaru yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan Gaza. Sebagian besar korban tewas ialah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 55.000 orang terluka. (Z-2)
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
Sebanyak tiga relawan berpengalaman yakni Ir. Edi Wahyudi sebagai ketua tim dan dua anggota Abdurrahman Parmo dan Fikri Rofi’ulhaq telah berangkat ke Kairo.
Inggris siap mengakui Palestina sebagai negara merdeka pada Sidang Umum PBB September mendatang, jika Israel tidak setuju gencatan senjata di Gaza.
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved