Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
WAKIL Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. Pertemuan ini dilakukan di tengah konflik Hamas dan Israel yang masih berkecamuk.
Gus Imin memastikan jika Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbanyak di dunia berada di belakang Palestina. Ia berujar perang merupakan tindakan yang harus segera dihentikan, apalagi melibatkan masyarakat sipil.
"Ya hari ini saya menerima kunjungan yang terhormat Dubes Palestina, bapak Zuhair. Sebagai pimpinan DPR saya memastikan bahwa Indonesia ada di belakang Palestina. Kami tentu mengutuk perang, kedua belah pihak harus menghentikan peperangan," kata Gus Imin di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/10).
Baca juga: Palestina Hari Ini, 260 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam, 1,4 Juta Mengungsi
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, pemerintah Indonesia harus terus berupaya untuk turun tangan membantu bangsa Palestina dari penderitaan. Kemerdekaan Palestina, kata dia, adalah jalan utama untuk melepas penderitaan itu.
"Selama Palestina belum merdeka, saudara-saudara kita akan terus dihantui penderitaan. Kedaulatan untuk Paestina. Indonesia tentu tidak boleh berdiam diri, tidak boleh lepas tangan. Saya minta pemerintah, Kementerian Luar Negeri, lakukan upaya-upaya diplomasi membantu kemerdekaan. Israel juga harus membuka perbatasan untuk bantuan kemanusiaan. Perdamaian harus ditegakkan di antara Palestina dan Israel. Jangan ada peperangan di antara kedua negara," tutur Gus Imin.
Sementara itu, Dubes Zuhair berujar bahwa serangan sampai saat ini masih terus dilakukan oleh Israel. Situasinya menurut dia sangat sulit dan masyarakat di kedua sisi menderita, terutama di Gaza.
Baca juga: Israel Serang Masjid di Kamp Pengungsi Tepi Barat
"Ada lebih dari 263 ribu orang yang kehilangan tanah mereka sendiri, meninggalkan tanah air mereka dan mencari tempat lain yang aman dari bencana itu," kata Zuhair.
Zuhair pun menaruh harapan besar akan peran Indonesia dalam mengupayakan kemerdekaan bagi Palestina.
"Yang pasti, anda tahu, kami mengharapkan dari seluruh negara sahabat kami untuk memberikan lebih banyak lagi dukungan bagi Palestina dan khususnya saat ini rakyat sedang menderita. Kami membutuhkan Indonesia untuk menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina," ungkap Zuhair. (RO/S-4)
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Cak Imin menegaskan bahwa kunjungan ini membawa misi penting, antara lain memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Vatikan.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved