Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Palestina Hari Ini, 260 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam, 1,4 Juta Mengungsi

Cahya Mulyana
23/10/2023 13:55
Palestina Hari Ini, 260 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam, 1,4 Juta Mengungsi
Anak-anak yang menjadi korban serangan Israel. Semasa hidup, nama mereka sengaja dituliskan di bagian tubuh agar bisa dikenali.(AFP/Bashar Taleb)

PULUHAN orang bergegas ke rumah sakit Deir el-Balah, Palestina, untuk mengidentifikasi jenazah pada Minggu (22/10), setelah Israel meningkatkan serangan udaranya di Gaza. Pihak berwenang mengatakan lebih dari 260 orang meninggal dalam 24 jam terakhir.

Menurut data Kementerian Kesehatan, sebanyak 1.873 orang yang tewas dalam dua minggu terakhir dari kalangan anak-anak. Total, sebanyak 4.651 orang kini telah terbunuh sejak Negeri Zionis melancarkan serangan balas dendam pada Sabtu (7/10).

Deir el-Balah di Gaza tengah, paling menderita akibat penembakan paling intens sejak Israel memulai pemboman. Di kamar mayat rumah sakit di Deir el-Balah, mayat-mayat berserakan termasuk jenazah Mohammad Judeh dan putrinya yang berusia tiga tahun, Misk, yang ditempatkan di meja yang sama dengan wajah mereka tidak tertutup. 

Baca juga : Israel Serang Masjid di Kamp Pengungsi Tepi Barat

Sepupu Judeh, Wael Wafi, mengatakan gadis itu sedang memeluk ayahnya ketika tubuh mereka dikeluarkan dari puing-puing bangunan yang hancur diserang militer Israel.

“Seluruh keluarga Judeh, termasuk bibi saya, tewas dalam pengeboman tersebut. Dua bangunan hancur dan menimpanya," kata Wafi.

Baca juga : Puluhan Orang Tewas dalam Serangan di Gaza Saat Konvoi Bantuan Tiba

Beberapa anggota keluarga mengungsi di gedung tersebut setelah melarikan diri dari penembakan di Gaza utara. "Sepupu saya sedang tidur di rumahnya sambil menggendong putrinya. Dia adalah seorang pria yang tidak punya catatan, tidak ada hubungannya dengan perlawanan,” kata Wafi.

Seorang anak terluka berhasil diselamatkan dari puing-puing bangunan yang hancur terkena serangan israel di Deir Al-Balah, Gaza, pada 18 Oktober 2023. (Sumber: AFP/Mohammed Faiq)

 

Klaim Israel

Di kota selatan Khan Yunis, satu serangan di kafe Rio menewaskan 13 orang. Kafe itu berada di lantai dasar sebuah gedung yang menampung orang-orang yang melarikan diri dari pemboman Israel di Gaza utara.

Israel telah mengeluarkan peringatan harian bagi warganya untuk meninggalkan wilayah utara. "Saya mendengar ledakan lalu saya melihat debu, api, dan puing-puing beterbangan. Satu menit kemudian terjadi ledakan lagi," kata Naji Shurrab, yang tinggal di seberang kafe.

Israel mengatakan pada Sabtu (21/10), bahwa pihaknya meningkatkan serangannya dan telah mengerahkan puluhan ribu tentara di sekitar Gaza untuk melakukan invasi darat yang diperkirakan akan terjadi.

Dikatakan bahwa serangan harian mereka telah menewaskan banyak pemimpin dan komandan militer kelompok Islam Palestina yang telah memerintah Gaza sejak 2007.

“Mulai hari ini, kami meningkatkan serangan dan meminimalkan bahaya. Kami akan meningkatkan serangan dan oleh karena itu saya menyerukan kepada warga Kota Gaza untuk terus bergerak ke selatan demi keselamatan mereka,” kata militer Israel pada Sabtu (21/10) malam.

Israel telah berulang kali mendesak 1,1 juta penduduk Gaza di utara untuk pindah ke selatan sebelum melakukan operasi darat. Ketika serangan menghantam wilayah tersebut, pemerintah Hamas juga mengecam kurangnya bantuan, meskipun ada kedatangan 37 truk bantuan kemanusiaan pada Sabtu dan Minggu (22/10).

Hingga saat ini terdapat 1,4 juta pengungsi di wilayah kantong tersebut. “Bantuan yang sampai di Gaza tidak cukup untuk satu hari. Kami menyerukan komunitas internasional untuk menekan pemerintah Israel agar mendatangkan ribuan truk,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan. (AFP/Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya