Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Militer Israel pada hari Senin, 16 Oktober 2023, mengonfirmasi bahwa total 199 orang telah diculik oleh kelompok pejuang Palestina Hamas ke Jalur Gaza. Penculikan dilakukan dalam serangan kilat lintas perbatasan yang dilancarkan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober lalu.
"Kami telah memberikan informasi terbaru mengenai keluarga dari 199 sandera," kata juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, dalam sebuah konferensi pers.
Baca juga : Menlu RI Siapkan Strategi Penanganan Kondisi Kemanusiaan yang Memburuk di Gaza
Mengutip dari laman AFP, Hagari merevisi data sebelumnya di angka 155 sandera. Warga Israel dan orang asing termasuk di antara mereka yang diculik dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.
Baca juga : Malaysia Tolak Ditekan Barat, Beri Dukungan untuk Hamas
"Upaya terhadap para sandera adalah prioritas utama nasional. Tentara dan Israel bekerja sepanjang waktu untuk membawa mereka kembali," sebut Hagari.
Setidaknya 1.400 orang telah tewas di Israel dan 2.750 lainnya di Gaza, menurut jumlah korban dari para pejabat di kedua belah pihak.
Militer Israel mengatakan sekitar 1.500 jenazah pejuang Hamas telah ditemukan selang beberapa waktu usai meletusnya perang.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
MILITER Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah menetralisasi seorang pria bersenjata yang disebut berusaha menyerang tentara Israel dengan pisau dan mencoba merampas senjata mereka.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved