Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GERAKAN Hizbullah Libanon yang didukung Iran pada Jumat (13/10) mengatakan mereka akan sepenuhnya siap untuk bergabung dengan sekutunya, Hamas, dalam perang melawan Israel ketika waktunya tepat.
Wakil Ketua Hizbullah Naim Qassem berbicara ketika Hamas dan Israel saling baku tembak untuk hari ketujuh, setelah ratusan anggota bersenjata Hamas menyerbu melintasi perbatasan dari Gaza ke Israel pada hari Sabtu dan menewaskan lebih dari 1.300 orang.
Israel membalas dengan menghujani serangan udara dan artileri terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 1.537 orang.
Baca juga: Iran: AS Harus Kendalikan Israel untuk Hindari Perang Regional
"Kami, sebagai Hizbullah, berkontribusi terhadap konfrontasi dan akan (terus) berkontribusi sesuai visi dan rencana kami," kata Qassem pada rapat umum pro-Palestina di pinggiran selatan Beirut.
"Kami sepenuhnya siap dan ketika tiba waktunya untuk mengambil tindakan, kami akan mengambil tindakan," ujarnya.
Baca juga: Israel Peringatkan 1,1 Juta Warga Gaza untuk Segera Pindah ke Selatan
Pejabat tersebut, yang pernyataannya bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Iran ke Beirut, menolak seruan agar Hizbullah tidak terlibat dalam perang.
Upaya yang dilakukan oleh, "Negara-negara besar, negara-negara Arab, dan utusan PBB, secara langsung dan tidak langsung, meminta kami untuk tidak ikut campur dalam pertempuran, tidak akan mempengaruhi kami," katanya seraya menambahkan bahwa, "Hizbullah tahu tugasnya."
Israel telah saling baku tembak dengan Hizbullah dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu di Libanon dalam beberapa hari terakhir, meskipun serangan balasan masih terbatas.
Pada Senin, Hizbullah mengatakan serangan Israel menewaskan tiga anggotanya. Sementara pejuang Palestina mengklaim upaya infiltrasinya gagal.
Israel mengatakan pihaknya menyerang pos pengamatan Hizbullah pada Selasa. Sayap bersenjata Hamas mengaku menembakkan roket.
Pada Rabu, Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan posisi Israel di dekat desa Dhayra. Tembakan balasan Israel tak lama kemudian melukai tiga orang dan mengubah Dhayra menjadi kota hantu. (AFP/Z-2)
ISRAEL melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Libanon selatan pada Kamis malam (3/7).
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
TENTARA Israel menghadapi tantangan logistik dan mekanis yang semakin besar di tengah perang berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved