Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hizbullah Siap Bergabung dengan Hamas Lawan Israel pada Waktunya

Wisnu Arto Subari
13/10/2023 20:56
Hizbullah Siap Bergabung dengan Hamas Lawan Israel pada Waktunya
Wakil ketua kelompok militan Syiah Libanon Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, menyampaikan pidato dalam rapat umum di Beirut.(AFP/Anwar Amro.)

GERAKAN Hizbullah Libanon yang didukung Iran pada Jumat (13/10) mengatakan mereka akan sepenuhnya siap untuk bergabung dengan sekutunya, Hamas, dalam perang melawan Israel ketika waktunya tepat.

Wakil Ketua Hizbullah Naim Qassem berbicara ketika Hamas dan Israel saling baku tembak untuk hari ketujuh, setelah ratusan anggota bersenjata Hamas menyerbu melintasi perbatasan dari Gaza ke Israel pada hari Sabtu dan menewaskan lebih dari 1.300 orang.

Israel membalas dengan menghujani serangan udara dan artileri terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 1.537 orang.

Baca juga: Iran: AS Harus Kendalikan Israel untuk Hindari Perang Regional

"Kami, sebagai Hizbullah, berkontribusi terhadap konfrontasi dan akan (terus) berkontribusi sesuai visi dan rencana kami," kata Qassem pada rapat umum pro-Palestina di pinggiran selatan Beirut.

"Kami sepenuhnya siap dan ketika tiba waktunya untuk mengambil tindakan, kami akan mengambil tindakan," ujarnya.

Baca juga: Israel Peringatkan 1,1 Juta Warga Gaza untuk Segera Pindah ke Selatan

Pejabat tersebut, yang pernyataannya bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Iran ke Beirut, menolak seruan agar Hizbullah tidak terlibat dalam perang.

Upaya yang dilakukan oleh, "Negara-negara besar, negara-negara Arab, dan utusan PBB, secara langsung dan tidak langsung, meminta kami untuk tidak ikut campur dalam pertempuran, tidak akan mempengaruhi kami," katanya seraya menambahkan bahwa, "Hizbullah tahu tugasnya."

Israel telah saling baku tembak dengan Hizbullah dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu di Libanon dalam beberapa hari terakhir, meskipun serangan balasan masih terbatas.

Pada Senin, Hizbullah mengatakan serangan Israel menewaskan tiga anggotanya. Sementara pejuang Palestina mengklaim upaya infiltrasinya gagal.

Israel mengatakan pihaknya menyerang pos pengamatan Hizbullah pada Selasa. Sayap bersenjata Hamas mengaku menembakkan roket.

Pada Rabu, Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan posisi Israel di dekat desa Dhayra. Tembakan balasan Israel tak lama kemudian melukai tiga orang dan mengubah Dhayra menjadi kota hantu. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya