Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Penduduk Kanada Berlomba Untuk Mengungsi

Cahya Mulyana
20/8/2023 09:55
Penduduk Kanada Berlomba Untuk Mengungsi
Kebakaran yang kian meluas membuat 19 ribu orang dievakuasi dari Yellowknife dalam 48 jam terakhir.(AFP)

PENDUDUK di wilayah bagian barat Kanada bergegas untuk mengungsi pada Sabtu (19/8), didorong kebakaran hutan yang dahsyat di British Columbia dan Wilayah Barat Laut. Keduanya baru dilanda kebakaran yang menambah luas daerah yang hangus di negara itu.

"Menurut perkiraan, 19 ribu orang dievakuasi dari Yellowknife, ibu kota Wilayah Barat Laut, selama 48 jam terkahir," kata Menteri Lingkungan Shane Thompson.

Kota itu, rumah bagi sekitar 20 ribu orang, sebagian besar merupakan kota hantu setelah evakuasi terbesar yang pernah ada dari wilayah tersebut. Lebih dari 2.000 kilometer selatan di British Columbia, api juga melanda Kelowna, kota berpenduduk 150 ribu orang di Lembah Okanagan.

Baca juga: Kebakaran Hutan Mengancam Barat Kanada, Puluhan Ribu Warga Mengungsi

Kobaran api telah menghancurkan beberapa properti di Kelowna Barat, yang dipisahkan Danau Okanagan dari tetangganya yang lebih besar dan eponim. Di antaranya Resor Danau Okanagan, menurut media lokal, yang dikenal telah menjadi tuan rumah bagi politisi terkenal seperti perdana menteri Inggris Margaret Thatcher .

Secara keseluruhan, jumlah orang yang berada di bawah perintah evakuasi di British Columbia adalah 15 ribu orang, kata Menteri Manajemen Darurat Bowinn Ma, menurut media Kanada.

Baca juga: Kebakaran Hutan Meluas, Kanada Kembali Evakuasi Rakyatnya

Ribuan orang di daerah itu diperintahkan dievakuasi atau diberitahu Kamis malam untuk bersiap-siap untuk pergi pada saat itu juga, sementara mereka yang berada di kampus Okanagan University of British Columbia diperintahkan Jumat (18/9), untuk pergi segera.

Sedih dan tertekan

Pejabat menggambarkan petugas pemadam kebakaran di daerah Kelowna terpaksa mundur, dengan beberapa terjebak di belakang garis sambil melakukan upaya heroik untuk menyelamatkan penduduk daerah tersebut.

"Kami berjuang keras tadi malam untuk melindungi komunitas kami," kata Kepala Pemadam Kebakaran Setempat Jason Brolund.

"Kebakaran telah menyebabkan kerugian besar," kata Perdana Menteri Justin Trudeau kepada wartawan setelah bertemu dengan para pengungsi dari Yellowknife ketika mereka tiba di Edmonton, Alberta, tanpa tahu kapan mereka dapat kembali ke rumah.

Dari 19 ribu orang yang melarikan diri dari Yellowknife, lebih dari 15 ribu melakukan perjalanan melalui jalan darat dan 3.800 telah diterbangkan. "Dengan sekitar 1.000 staf penting tetap berada di kota dan daerah sekitarnya," tulis menteri lingkungan Thompson di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Para kru itu tetap membangun pertahanan dari api, sementara pengebom air terlihat terbang rendah di atas kota, dengan militer Kanada juga membantu. Beberapa kota dan komunitas Pribumi dievakuasi lebih awal.

Penerbangan dari Yellowknife berarti separuh populasi di wilayah dekat Arktik telah mengungsi. Martha Kanatsiak, yang telah tinggal di Yellowknife selama 28 tahun, tiba Jumat malam di kota metropolis Calgary, Alberta.

"Saya baik-baik saja, tetapi saya merasa sedih, tertekan, dan khawatir. Saya tidak pernah melihat yang seperti ini," kata pensiunan Inuit berusia 59 tahun itu kepada AFP.

Sekitar 40 penerbangan yang membawa sekitar 3.500 penumpang dari Yellowknife telah tiba di Calgary, kata para pejabat di kota itu, yang menyediakan hampir 500 kamar hotel.

Selain itu, kebakaran tersebut telah mengeluarkan karbon dioksida dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para ilmuwan mengatakan pemanasan global yang disebabkan oleh manusia memperburuk bahaya alam, membuat keduanya lebih sering dan lebih mematikan. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya