Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PASUKAN Israel membunuh tiga warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Selasa (25/7). Ini dikatakan Kementerian Kesehatan Palestina. Itu menjadi kematian terbaru dalam gelombang kekerasan di wilayah itu sejak awal tahun lalu.
"Tiga warga Palestina tewas oleh peluru Israel di Nablus," kata kementerian tersebut. Kelompok militan Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan ketiganya ialah anggota sayap bersenjatanya.
Tentara Israel mengatakan tiga, "Teroris bersenjata," menembaki tentaranya dari kendaraan di lingkungan Nablus dan pasukan menembak balik, "Untuk menetralkan," mereka.
Baca juga: Pasukan Israel Bunuh Warga Palestina yang Dituduh Tabrakkan Mobil
Para prajurit menemukan tiga senapan M-16, satu pistol, selongsong peluru, dan peralatan militer lain, kata tentara dalam suatu pernyataan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi korban tewas sebagai Nour al-Deen al-Ardah, 32, Montaser Salameh, 33, dan Saad al-Kharaz, 43. Hamas mengatakan ketiganya anggota sayap bersenjata Brigade Ezzedine al-Qassam.
Baca juga: Israel Bebaskan Visa bagi Warga AS, Ada Apa?
"Kami berduka atas para martir Qassam yang tewas pagi ini dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan pendudukan di Nablus," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan pembunuhan ketiga pria itu merupakan kejahatan perang. "Kejahatan Israel tidak akan membuat rakyat kami bertekuk lutut dan tidak akan membawa keamanan dan stabilitas kepada siapa pun," katanya dalam suatu pernyataan.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari pada 1967. Sejak awal tahun lalu, wilayah tersebut telah mengalami serangkaian serangan oleh orang Palestina terhadap sasaran Israel, serta kekerasan oleh pemukim Israel terhadap komunitas Palestina.
Kekerasan yang terkait dengan konflik Israel-Palestina tahun ini telah menewaskan sedikitnya 201 warga Palestina, 27 warga Israel, satu warga Ukraina, dan satu warga Italia, menurut penghitungan AFP yang dikumpulkan dari sumber-sumber resmi di kedua belah pihak. Mereka termasuk, di pihak Palestina, pejuang serta warga sipil dan, di pihak Israel, tiga anggota minoritas Arab. Tidak termasuk Jerusalem timur yang dianeksasi Israel, Tepi Barat ialah rumah bagi hampir tiga juta warga Palestina, serta sekitar 490.000 warga Israel yang tinggal di permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional. (AFP/Z-2)
KELOMPOK aktivis Palestine Action dilaporkan meluncurkan situs web rahasia bernama Direct Action Training untuk merekrut anggota baru.
TONY Blair Institute dikaitkan dengan proyek yang dikecam luas karena mengusulkan pembersihan etnis di Jalur Gaza dengan melibatkan pembangunan kembali daerah kantong pantai itu.
FILM Gaza: Doctors Under Attack tentang dokter-dokter di Gaza yang disasar Israel menuai sorotan tajam setelah penayangannya dibatalkan BBC. Channel 4 lantas menayangkannya.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Menteri Pertahanan Israel mengusulkan pemindahan massal warga Gaza ke kamp tertutup di Rafah.
Hamas menginginkan adanya jaminan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza serta kesepakatan gencatan senjata permanen.
Tim negosiasi Israel akan terbang ke Qatar untuk melanjutkan upaya perundingan gencatan senjata berdasarkan usulan Qatar yang disetujui Tel Aviv.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved