Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PASUKAN Israel menembak mati seorang warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Ini disampaikan para pejabat Palestina pada Sabtu (22/7). Tentara menyebut aksi pelaku sebagai upaya menabrakkan mobil di dekat Nablus.
Fawzi Mukhalifa, 18, "Terbunuh oleh peluru pendudukan (Israel) di kota Sebastia" pada Jumat (21/7) malam, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Dia orang Palestina kedua yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat dalam beberapa jam.
Tentara mengatakan pasukan telah menanggapi upaya menabrakkan mobil di kota Tepi Barat utara dengan menembak ke arah tersangka yang berada dalam kendaraan. "Pengemudi dilumpuhkan."
Baca juga: Netanyahu Diundang ke Turki Akhir Juli
"Tersangka," lain yang berada di mobil Mukhalifa terluka dan ditangkap, imbuh tentara.
Insiden mematikan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki Israel sejak Perang Enam Hari 1967. Wilayah tersebut telah mengalami serangkaian serangan oleh warga Palestina terhadap warga Israel serta lonjakan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap komunitas Palestina.
Baca juga: Israel Bebaskan Visa bagi Warga AS, Ada Apa?
Sebelumnya pada Jumat juga, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan kematian Mohammed al-Bayed, 17, di dekat kota Ramallah. Bayed meninggal karena luka yang diderita oleh peluru tajam yang ditembakkan oleh pasukan Israel di desa Umm Safa.
Polisi perbatasan Israel menuduhnya menyerang petugas. Pasukan tersebut mengatakan dalam suatu pernyataan bahwa gangguan berupa kekerasan terjadi saat para tersangka melemparkan batu dan bahan peledak ke arah pasukan Israel.
"Seorang penjaga keamanan menanggapi dengan menembak seorang tersangka yang melemparkan bom," kata pernyataan itu. "Satu serangan telah terdeteksi."
Kekerasan yang terkait dengan konflik Israel-Palestina tahun ini telah menewaskan sedikitnya 198 warga Palestina, 27 warga Israel, satu warga Ukraina, dan satu warga Italia, menurut penghitungan AFP yang dikumpulkan dari sumber-sumber resmi dari kedua belah pihak. Mereka termasuk, di pihak Palestina, pejuang dan warga sipil, dan di pihak Israel, sebagian besar warga sipil dan tiga anggota minoritas Arab.
Tepi Barat adalah rumah bagi hampir tiga juta warga Palestina. Sekitar 490.000 warga Israel tinggal di permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional. (Z-2)
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Jurnalis TV Pemerintah Iran (IRIB), Younes Shadlou, mengungkapkan bahwa sejumlah rekannya masih berada di dalam gedung saat serangan Israel menghantam, Senin (16/6).
TELEVISI pemerintah Iran (IRIB) mengonfirmasi bahwa sejumlah pegawainya tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam kantor pusat lembaga penyiaran tersebut di Teheran, Senin (16/6).
ISRAEL telah melancarkan serangan udara ke Gedung sebuah kantor berita di Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), di Taheran, Iran, Senin (16/6).
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
IRAN kembali melancarkan serangan rudal besar-besaran ke wilayah Israel, tepatnya Tel Aviv dan Haifa, serta menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved