Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Konflik antara Palestina dan Israel, kembali memanas. Penyerangan umat Palestina di Masjid Al-Aqsa oleh tentara Israel menyebabkan konflik kini berkecamuk kembali.
Merespon hal tersebut, Pemerintah Republik Islam Iran meminta setiap negara bermayoritaskan penduduk muslim di dunia untuk sama-sama memperjuangkan kemerdekaan dan hak asasi penduduk Palestina atas Israel.
Pernyataan ini diungkapkan langsung oleh Duta Besar Republik Islam Iran di Indonesia H.E Muhammad Azad. Azad menilai, dukungan dari negara bermayoritaskan penduduk Muslim di Dunia terhadap konflik yang dihadapi Palestina saat ini, sangatlah krusial.
Baca juga: Iran Desak Dunia Segera Sahkan Referendum untuk Palestina
“Dukungan yang diberikan komunitas Internasional kepada Palestina, membuat mereka semakin bersemangat dalam melawan arogansi dan kebrutalan bangsa Zionis Israel. Dan ini, tidak terlepas dari negara yang bermayoritaskan penduduk Muslim dan yang mendukung hak asasi manusia,” ungkap Azad kepada awak media, dikutip Kamis (13/04).
Azad menilai, masalah yang terjadi di Palestina saat ini merupakan isu utama bagi negara dan umat Muslim seluruh dunia. Oleh karena itu, Azad meminta negara yang bermayoritaskan penduduk Muslim untuk satu suara dalam mendukung kemerdekaan Palestina atas konflik yang sedang terjadi.
Baca juga: Israel Perpanjang Penutupan Wilayah Palestina
“Dan kami melihat, beberapa negara Islam mencoba untuk menormalisasikan hubungan mereka dengan negara Zionis Israel. Ini menjadi noda, bahwa mereka tidak memiliki suara yang satu untuk mendukung Palestina,” tutur Azad.
Menurut Azad, strategi untuk mendukung kemerdekaan Palestina dalam konflik dengan Israel melalui normalisasi hubungan bilateral adalah strategi yang salah. Pendekatan ini, dianggap keliru dan menjadi jebakan yang disiapkan oleh Amerika Serikat dan Israel yang tujuan utamanya untuk memecah bangsa Islam.
Azad mengklaim bahwa kesatuan negara bermayoritas penduduk Muslim adalah suatu hal yang harus dilakukan untuk mengorganisir kekuatan yang besar. Hal ini, menjadi hal yang ditakutkan oleh bangsa Israel, karena kesatuan negara Muslim dianggap dapat menggeser kekuatan Israel yang secara tegas diungkap oleh Azad, adalah bangsa yang hidup di atas krisis umat Palestina.
Seperti diketahui, serangan militer dan polisi Israel pada Palestina meningkat selama Ramadan 2023. Umat Islam Palestina diserang ketika tengah beribadah dan salat tarawih di Masji Al-Aqsa. Mereka juga melarang umat Islam melakukan ibadah di Masjid Al-Aqsa dan melakukan pengusiran dengan kekerasan.
(Z-9)
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved