Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Israel dan Palestina pada untuk menahan diri dari langkah-langkah sepihak yang meningkatkan ketegangan selama bulan suci Ramadan, yang bertepatan dengan Hari Raya Paskah umat Yahudi dan umat Kristiani.
Seruan tersebut disampaikan di tengah ketegangan di Yerusalem dan Tepi Barat karena Israel meningkatkan keamanan, bahkan setelah pejabat Israel dan Palestina sepakat untuk menurunkan ketegangan menjelang Ramadan--dalam pertemuan di Mesir pekan lalu.
''Ini harus menjadi periode refleksi dan perayaan agama yang aman dan damai untuk semua,'' kata Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland kepada Dewan Keamanan PBB pada Rabu (22/3). ''Saya meminta semua pemimpin untuk terlibat sampai akhir dan menahan diri dari tindakan dan pesan provokatif pada saat yang sensitif ini," tutur dia, menambahkan.
Baca juga : Hari Pertama Ramadan, Satu Warga Palestina Tewas di Tangan Tentara Israel
Wennesland mengatakan dia sangat terganggu dengan perluasan permukiman Israel yang terus berlanjut, termasuk otorisasi baru-baru ini atas sembilan pos terdepan ilegal dan kemajuan lebih dari 7.000 unit perumahan permukiman.
"Permukiman Israel tidak memiliki validitas hukum dan merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan resolusi PBB," kata dia.
Baca juga : Israel Akui Kampanye Terselubung Perang Gaza
Wennesland mendesak Israel untuk segera menghentikan semua aktivitas pemukiman. Lebih lanjut, dia juga mengaku sangat terganggu oleh meningkatnya siklus kekerasan yang mengancam menjerumuskan warga Palestina dan Israel lebih dalam ke dalam krisis mematikan. "Saya mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil, termasuk tindakan teror, yang telah menyebabkan meningkatnya korban jiwa secara tragis," kata Wennesland.
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour membalas penyangkalan Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich atas keberadaan rakyat Palestina.
''Kami, rakyat Palestina memang ada. Kami, rakyat Palestina sudah lama ada di tanah ini. Kami rakyat Palestina akan terus ada di tanah ini,'' kata dia.
Pernyataan Smotrich memicu protes internasional termasuk dari AS. Utusan Israel untuk PBB Gilad Erdan mengatakan Smotrich meminta maaf atas ucapannya.
Mengenai keputusan Israel untuk mencabut bagian dari undang-undang tahun 2005 yang memerintahkan warga Yahudi untuk mengungsi dari empat permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, Erdan menolak menyebutnya sebagai tindakan provokasi. (Ant/Z-4)
PEMBUNUHAN enam jurnalis Palestina oleh militer Israel, termasuk seorang juru kamera Al Jazeera, di Gaza memicu kecaman global.
DANA kekayaan negara terbesar di dunia dari Norwegia menjual saham Caterpillar terkait terhadap hukum humaniter internasional dengan menghancurkan properti Palestina.
PARA rohaniwan dan biarawati dari gereja-gereja Ortodoks Yunani dan Katolik di Kota Gaza, Palestina, menolak evakuasi demi merawat mereka yang tidak dapat meninggalkan kota.
JERMAN tidak akan mendukung pengakuan terhadap Negara Palestina. Ini dikatakan Kanselir Friedrich Merz pada Selasa (26/8).
ISRAEL dengan sengaja menjadikan jurnalis sebagai target serangan mereka. RSF menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pembantaian jurnalis.
Indonesia dapat mengajukan mosi untuk mengangkat isu kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, pada Sidang Majelis Umum PBB September mendatang.
MILITER Israel pada Selasa (26/8) waktu setempat mengakui serangan udara yang menewaskan lima jurnalis di sebuah rumah sakit di Gaza Selatan
ISRAEL menuai gelombang kecaman internasional setelah serangan udara menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, pada Senin (25/8) waktu setempat.
RIBUAN warga Israel kembali turun ke jalan di Tel Aviv pada Selasa (26/8) waktu setempat.
SEBUAH serangan udara Israel menewaskan sedikitnya tiga tentara Suriah di dekat ibu kota Damaskus pada Selasa (26/8) waktu setempat.
Ketika Israel membunuh Anas Al-Sharif, bersama seluruh kru Al-Jazeera di Kota Gaza pada 10 Agustus, Reuters memilih untuk memublikasikan klaim Israel yang sepenuhnya tidak berdasar.
PEMBUNUHAN enam jurnalis Palestina oleh militer Israel, termasuk seorang juru kamera Al Jazeera, di Gaza memicu kecaman global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved