Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PEKERJA migran asal Indonesia telah berkontribusi bagi pembangunan Malaysia. Sudah selayaknya Malaysia melindungi dan memenuhi hak para pekerja migran Indonesia.
Hal itu ditekankan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual. Tepatnya, seusai melakukan pertemuaun dengan Menlu Malaysia Zambry Abd Kadir di Gedung Pancasila, Jakarta, pada Kamis (29/12) ini.
"Saya sampaikan kepada Dato Seri (Menlu Malaysia Zambry Abd Kadir), bahwa perlindungan pekerja migran adalah salah satu isu prioritas bagi politik luar negeri Indonesia," jelasnya.
Baca juga: Komnas HAM: Nasib Pekerja Migran RI Masih Memprihatinkan
Indonesia dikatakannya meminta Malaysia untuk menindak pihak yang melanggar hak pekerja migran Indonesia. Ketegasan sudah sepatutnya dilakukan. Sebab, pekerja migran Indonesia telah banyak berkontribusi bagi pembangunan dan kemajuan Malaysia.
"Kami melakukan diskusi yang sangat terbuka mengenai masalah ini. Saya yakin Dato Seri (Zambry Abd Kadir) juga sepakat, bahwa pekerja migran Indonesia telah berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Malaysia," imbuh Retno.
Lebih lanjut, dia menegaskan perlindungan pekerja migran Indonesia menjadi salah satu isu prioritas di bidang politik luar negeri. Dia juga meminta Malaysia memenuhi hak finansial, pendidikan dan layanan kesehatan, termasuk bagi anak buruh migran.
Pihaknya juga mengapresiasi Malaysia yang siap bersama Indonesia memerangi perdagangan manusia. "Saya menyambut baik One Channel System untuk perekrutan dan penempatan pekerjaan migran," pungkasnya.
Menurut Retno, langkah yang diperlukan saat ini adalah komitmen agar implementasi One Channel System dapat berjalan dengan baik. Termasuk, mempercepat integrasi sistem informasi pekerja migran Indonesia di dalamnya.
Baca juga: Kemnaker Gagalkan Keberangkatan 38 PMI Ilegal ke Timur Tengah
Di lain sisi, Menlu Zambry menyampaikan bahwa Malaysia siap memberikan jaminan bagi perlindungan pekerja migran asal Indonesia. Khususnya, bagi buruh migran yang bekerja di sektor domestik.
Upaya itu sebagai bentuk apresiasi Malaysia terhadap pekerja migaran Indonesia, yang berkontribusi besar terhadap pembangunan negaranya. Sikap tersebut juga bagian dari komitmen Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dengan Malaysia.
"Saya memberikan penghargaan Malaysia kepada Ibu Menlu (Retno), terkait kontribusi tenaga kerja Indonesia pada pembangunan ekonomi Malaysia, serta kehidupan keseharian rakyat Malaysia," kata Zambry.(OL-11)
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Jumat (25/7) mengeluarkan pernyataan resmi terkait eskalasi konflik perbatasan Thailand-Kamboja yang memanas.
Hingga kini penyebab kematian diplomat Kemenlu itu belum diketahui, apakah bunuh diri atau korban pembunuhan.
SATRIA Arta Kumbara, mantan prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut, kembali menarik perhatian publik setelah mengutarakan keinginannya untuk kembali ke Indonesia.
MANTAN prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kembali menjadi sorotan publik setelah menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
MENTERI Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dan jajaran Kementerian Luar Negeri menyampaikan apresiasi kepada Myanmar yang telah memberikan amnesti ke selebgram berinisial AP.
POLISI menggagalkan upaya pengiriman pekerja migran Indonesia, atau PMI, ilegal ke Malaysia. Lima orang perempuan berhasil diselamatkan dari rumah penampungan di Kota Pematangsiantar.
Ketua Umum Apjati, Said Saleh Alwaini, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ada beberapa masalah dan tantangan dalam penempatan PMI di Singapura.
Dalam proses penyusunan revisi ini, pemerintah telah membentuk tim lintas kementerian, yang terdiri dari enam kementerian/lembaga, termasuk BP2MI.
PEKERJA migran Indonesia memiliki potensi besar untuk berinvestasi dan memulai usaha.
Lebih dari 80 peserta, sebagian besar merupakan pekerja sektor informal, antusias mengikuti program pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
Program 20.000 rumah subsidi untuk pekerja migran Indonesia (PMI) akan menyasar daerah-daerah yang menjadi kantong PMI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved