Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Iran Akui Jual Drone ke Rusia Tapi Sebelum Invasi Ukraina

Cahya Mulyana
06/11/2022 10:30
Iran Akui Jual Drone ke Rusia Tapi Sebelum Invasi Ukraina
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian(AFP/Iranian Foreign Ministry)

IRAN, untuk pertama kalinya, mengonfirmasi penjualan pesawat nirawak atau drone ke Rusia. Tetapi, klaim Iran, hal itu terjadi berbulan-bulan sebelum dimulainya perang di Ukraina.

“Komentar mereka pada bagian rudal sepenuhnya salah dan bagian drone benar. Kami memberikan sejumlah terbatas drone ke Rusia, beberapa bulan sebelum perang di Ukraina,” kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.

Ia membantah klaim pejabat negara-negara Barat bahwa pesawat tak berawak Iran dipasok ke Moskow untuk invasi. Termasuk soal penjualan rudal permukaan-ke-permukaan mungkin juga sedang dalam pengiriman ke Rusia.

Baca juga: Ukraina Minta Iran Hentikan Kiriman Drone ke Rusia

Iran memiliki kerja sama pertahanan dengan Rusia. Tetapi membantahmemasok senjata ke Kremlin untuk tujuan digunakan dalam perang di Ukraina.

Amirabdollahian menegaskan Iran belum menjadi pendukung salah satu pihak dalam perang Rusia-Ukraina. Teheran siap untuk berbicara dengan Ukraina.

“Kami telah menekankan kepada pejabat Ukraina bahwa jika ada bukti tentang penggunaan drone Iran dalam perang Ukraina oleh Rusia, mereka harus menunjukkannya kepada kami,” katanya.

Menurut dia, delegasi politik dan militer Iran melakukan perjalanan ke negara Eropa untuk mengadakan pertemuan dengan Ukraina. Tetapi delegasi Iran menolak bertemu dengan perwakilan Ukraina akibat tekanan dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa, khususnya Jerman.

“Mereka telah memberi tahu pihak Ukraina bahwa kami ingin memberikan sanksi kepada Iran atas masalah drone, dan sekarang Anda ingin berpartisipasi dalam pertemuan dengan Iran di Eropa dan minum kopi bersama mereka,” katanya.

Amirabdollahian mengharapkan Ukraina menyajikan bukti drone Iran digunakan Rusia untuk invasi. 

"Jika terbukti kepada kami bahwa Rusia telah menggunakan pesawat tak berawak Iran dalam perang Ukraina, kami tidak akan acuh tak acuh terhadapnya," paparnya.

AS dan Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi pada sejumlah entitas dan pejabat Iran atas penjualan pesawat tak berawak ke Rusia. Itu usai pejabat Ukraina berulang kali mengutuk Teheran dan menurunkan hubungan diplomatik.

Moskow mengatakan kendaraan udara tak berawak yang digunakannya dalam perang adalah buatan Rusia dan telah memperingatkan PBB agar tidak menyelidiki penggunaan drone di Ukraina. 

Iran juga mengecam upaya negara-negara Barat untuk menggunakan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231, yang mendasari kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia, untuk mendorong PBB menyelidiki masalah tersebut.

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pejabat Iran berbohong. “Bahkan dengan pengakuan baru-baru ini, mereka tetap berbohong.”

Dia mengatakan jumlah drone tempur Iran yang ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina melebihi jumlah yang diakui Iran. 

“Dan semakin banyak kebohongan Teheran, semakin komunitas internasional akan memahami kolaborasi teroris antara rezim di Rusia dan Iran ini,” tambahnya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko mengatakan Teheran harus menyadari bahwa konsekuensi dari keterlibatan dalam kejahatan agresi Federasi Rusia terhadap Ukraina akan jauh lebih besar daripada manfaat yang diberikan Rusia. (Aljazeera/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya