OPEC Pilih Ikut Rusia, AS Evaluasi Hubungan dengan Arab Saudi

Basuki Eka Purnama
12/10/2022 12:30
OPEC Pilih Ikut Rusia, AS Evaluasi Hubungan dengan Arab Saudi
Presiden AS Joe Biden (kiri) bertemu dengan putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.(AFP/Bandar AL-JALOUD / Saudi Royal Palace)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengevaluasi hiubungan antara 'Negeri Paman Sam' itu dengan Arab Saudi setelah OPEC memilih sepakat dengan Rusia untuk memangkas produksi minyak mereka.

Ke-13 anggota OPEC dan 10 sekutu mereka, yang dipimpin oleh Moskow, memicu kemarahan Gedung Putih pada pekan lalu setelah memutuskan memangkas produksi minyak sebanyak dua juta barel per hari mulai November tersebut. Langkah itu dikhawatirkan akan mendongkrak harga minyak dunia.

"Saya rasa presiden dengan jelas menyebut hubungan dengan Arab Saudi akan terus dievaluasi. Hal itu semakin jelas dengan keputusan OPEC," ungkap juru bicara Komisi Keamanan Nasional AS John Kirby.

Baca juga: Abaikan Biden, OPEC Plus Malah Pangkas Produksi 100 Ribu Barel Minyak/Hari

Keputusan OPEC itu dipandang sebagai tamparan bagi Biden setelah Presiden AS itu melakukan lawatan ke Arab Saudi, Juli lalu, dan bertemu dengan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, setelah sebelumnya berjanji akan mengasingkan kerajaan itu selepas pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

Keputusan itu juga diambil OPEC di saat sensitif bagi Partai Demokrat, yang akan menghadapi pemilu tengah musim pada November dengan kenaikan harga minyak sebagai persenjataan Partai Republik.

Pernyatan Gedung Putih itu dirilis sehari setelah Bob Menendez, Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, meminta Washington menghentikan semua kerja sama dengan Arab Saudi.

Menendez menuding Arab Saudi memutuskan untuk mendukung perang Rusia di Ukraina dengan mengeluarkan keputusan yang akan menghantam perekonomian global. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya