Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Indonesia hingga saat ini masih belum bisa memastikan kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada puncak G20, 15-16 November mendatang.
Namun, dari komunikasi yang terjalin antara Indonesia dan dua negara yang sedang bertikai itu, harapan yang ada masih cukup tinggi.
"Kita masih terus berkomunikasi dengan mereka. Sejauh ini, respons masih sangat positif. Jadi, insya Allah, kalau pertanyaannya mengenai tingkat kehadiran, kita tidak khawatir," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/10).
Di tengah situasi global yang begitu dinamis, Indonesia sebagai Presidensi G20 terus berupaya memosisikan diri sebagai pendorong terciptanya kesepakatan-kesepakatan yang bisa memberi dampak positif bagi dunia.
Baca juga: Turki Gaungkan Gencatan Senjata di Ukraina
"Kita terus lakukan upaya maksimal, bukan saja memastikan kehadiran, tapi juga memastikan G20 bisa menghasilkan hasil konkret. Itu sama pentingnya," jelas Retno.
Ia pun optimistis, ke depan, akan ada banyak kerja sama yang tercipta antarnegara anggota G20 yang bisa membawa perubahan dunia ke arah yang lebih baik.
"Kita optimistis akan menghasilkan proyek-proyek kerja sama yang sifatnya konkret, bermanfaat, tidak hanya bagi negara peserta tetapi juga masyarakat dunia," tandasnya.(OL-4)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada kemungkinan negaranya terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan dua orang tewas dan 28 lainnya terluka saat Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Dalam perkembangan lain, Zelensky menyebut telah bertemu dengan para pejabat militer guna mengevaluasi situasi terkini di garis depan pertempuran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved