Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PEMERINTAH Indonesia hingga saat ini masih belum bisa memastikan kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada puncak G20, 15-16 November mendatang.
Namun, dari komunikasi yang terjalin antara Indonesia dan dua negara yang sedang bertikai itu, harapan yang ada masih cukup tinggi.
"Kita masih terus berkomunikasi dengan mereka. Sejauh ini, respons masih sangat positif. Jadi, insya Allah, kalau pertanyaannya mengenai tingkat kehadiran, kita tidak khawatir," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/10).
Di tengah situasi global yang begitu dinamis, Indonesia sebagai Presidensi G20 terus berupaya memosisikan diri sebagai pendorong terciptanya kesepakatan-kesepakatan yang bisa memberi dampak positif bagi dunia.
Baca juga: Turki Gaungkan Gencatan Senjata di Ukraina
"Kita terus lakukan upaya maksimal, bukan saja memastikan kehadiran, tapi juga memastikan G20 bisa menghasilkan hasil konkret. Itu sama pentingnya," jelas Retno.
Ia pun optimistis, ke depan, akan ada banyak kerja sama yang tercipta antarnegara anggota G20 yang bisa membawa perubahan dunia ke arah yang lebih baik.
"Kita optimistis akan menghasilkan proyek-proyek kerja sama yang sifatnya konkret, bermanfaat, tidak hanya bagi negara peserta tetapi juga masyarakat dunia," tandasnya.(OL-4)
Dimulainya penerbangan reguler antara kedua ibu kota untuk pertama kalinya sejak pertengahan 1990-an, menurut pengumuman blog penerbangan Rusia.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
Para kritikus mengatakan undang-undang baru yang diteken Zelensky melemahkan kewenangan Biro Antikorupsi Nasional (Nabu) dan Kejaksaan Khusus Antikorupsi (Sapo) Ukraina.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved