Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
TURKI menyerukan gencatan senjata di Ukraina. Pernyataan itu menyusul rencana pertemuan antara Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Kazakh, Astana.
Erdogan mendapat pujian karena mengamankan kesepakatan gandum serta pertukaran tahanan Rusia-Ukraina. Dia juga berusaha menyatukan Kyiv dan Moskow untuk pembicaraan gencatan senjata.
Sebagai anggota NATO, Turki tetap netral selama konflik di Ukraina dan memiliki hubungan baik dengan dua tetangganya di Laut Hitam - Rusia dan Ukraina di bawah Putin.
"Sayangnya (kedua belah pihak) dengan cepat menjauh dari diplomasi" sejak pembicaraan antara negosiator Rusia dan Ukraina di Istanbul pada Maret, kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.
Menurut dia perang Ukraina-Rusia berlarut-larut. Situasinya menjadi lebih buruk dan lebih rumit. "Gencatan senjata harus dilakukan sesegera mungkin. Lebih cepat lebih baik," tambahnya.
Erdogan, yang memiliki hubungan kerja yang baik dengan Putin meskipun ada perbedaan pendapat tentang beberapa masalah termasuk di Suriah, kemungkinan akan bertemu dengan pemimpin Rusia itu di Astana pada Kamis (13/10).
Baca juga: Rusia Tahu Keputusan G7 dan Siap Berdamai Lewat G20
Turki telah menahan diri untuk tidak bergabung dengan sanksi Barat terhadap Rusia. Erdogan, yang bertemu dengan Putin di sela-sela pertemuan puncak regional di Uzbekistan bulan lalu, ingin meningkatkan perdagangan dengan Moskow untuk menstabilkan ekonomi Turki yang terpukul menjelang pemilihan Juni mendatang.
Ankara telah tunduk pada tekanan dari Amerika Serikat dan mengkonfirmasi bahwa tiga bank Turki terakhir yang masih memproses pembayaran kartu bank Rusia menarik stekernya. Keputusan itu menyusul tekanan Washington agar Turki membatasi hubungan ekonomi dengan Rusia.
Erdogan belum mengomentari serangan massal Rusia di seluruh Ukraina pada hari Senin, yang menurut layanan darurat Ukraina menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai lebih dari 100 orang. Cavusoglu mengadakan panggilan telepon dengan pejabat Ukraina Dmytro Kuleba.
"Harus ada perdamaian yang adil untuk Ukraina. Di mana perang terjadi? Ini terjadi di tanah Ukraina. Sebuah proses yang akan memastikan perbatasan dan integritas wilayah Ukraina harus dimulai. Tanpa gencatan senjata, tidak mungkin membicarakan masalah-masalah itu dengan cara yang sehat: gencatan senjata yang layak dan perdamaian yang adil.”
Turki telah menolak pencaplokan Rusia atas empat provinsi Ukraina sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan menyerukan negosiasi untuk mengakhiri konflik. (AFP/OL-4)
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
KONDISI geopolitik global, khususnya perang Iran-Israel, bisa berdampak negatif pada persepsi keamanan kawasan Asia, termasuk Indonesia. Hal itu disorot dala Rakernas ASITA 2025
Seluruh negara di dunia diminta untuk mengambil langkah nyata guna menekan Israel.
PRESIDEN ASPEK Indonesia, Muhammad Rusdi, menyatakan gerakan dan perjuangan buruh Indonesia adalah bagian tak terpisahkan dari gerakan, dan perjuangan buruh dan rakyat dunia.
Eropa sedang bergegas mempersiapkan warganya untuk menghadapi ancaman konflik yang semakin meningkat dan berada di ambang pintu.
PEMERINTAH Tiongkok mengimbau warganya menghindari zona konflik dan tidak terlibat dalam perang di Ukraina dalam bentuk apa pun.
Hampir semua 2,4 juta anak yang tinggal di Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur dan Jalur Gaza terkena imbas perang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved