Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Iran Kecewa Ukraina Turunkan Hubungan Diplomasi

Cahya Mulyana
25/9/2022 10:17
Iran Kecewa Ukraina Turunkan Hubungan Diplomasi
Drone buatan Iran(AFP/Iranian Army office )

IRAN menanggapi pengurangan hubungan diplomatik oleh Ukraina sebagai sanksi atas penjualan pesawat tak berawak ke Rusia. Padahal Teheran telah mendorong pihak-pihak yang berkonflik di Ukraina mengedepankan dialog untuk menyelesaikannya.

"Keputusan Ukraina untuk menurunkan hubungan diplomatik sangat disesalkan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani.

Namun, Kanani tidak membantah atau membenarkan penjualan drone Iran ke Moskow. Tetapi ia mengatakan Iran telah menerapkan kebijakan netralitas aktif yang dalam perang di Ukraina.

Baca juga: Rusia Tahan 750 Warga yang Tolak Mobilisasi

“Banyak pertemuan dan panggilan menteri luar negeri negara kami dengan rekan-rekan Rusia dan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir sejalan dengan membantu menyelesaikan krisis,” katanya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan penurunan hubungan diplomatik usai menembak jatuh delapan drone buatan Iran. 

"Menanggapi tindakan tidak bersahabat seperti itu, pihak Ukraina telah memutuskan untuk mencabut akreditasi duta besar Iran dan juga secara signifikan mengurangi jumlah staf diplomatik kedutaan besar Iran di Kyiv," katanya.

Menurut otoritas militer di Ukraina, Shahed-136, pesawat nirawak kamikaze, dan Mohajer-6, yang lebih besar, sejauh ini telah dijatuhkan oleh pertahanan udara. 

Bukti nyata pertama penggunaan drone Iran oleh Rusia datang awal bulan ini ketika militer Ukraina menerbitkan beberapa gambar dari apa yang dikatakannya sebagai drone Shahed-136 dicat dengan warna dan angka Rusia yang jatuh di Kupiansk di wilayah Kharkiv.

Satu hari kemudian, intelijen militer Inggris mendukung klaim tersebut, dengan mengatakan sangat mungkin Rusia mengerahkan drone buatan Iran dalam konflik tersebut. 

Pejabat Amerika Serikat telah mengklaim, sejak Juli, bahwa Teheran sedang bersiap untuk menjual ratusan pesawat ke Moskow.

Iran juga melatih pilot Rusia tentang cara menggunakan drone. Kementerian luar negeri Iran sebelumnya menolak klaim tersebut, dengan mengatakan negara itu tidak akan membantu kedua belah pihak dalam perang.

Sementara Teheran meyakini NATO telah menjadi akar penyebab konflik di Ukraina. Selama perjalanan ke Moskow,= akhir Agustus, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, mengatakan dia menyampaikan inisiatif perdamaian kepada rekannya, Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Tetapi sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar harian ultrakonservatif Kayhan mengungkapkan "sudah lama sejak pesawat tak berawak Iran beroperasi di langit Ukraina melawan NATO,” kata artikel itu. (Aljazeera/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya