Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
WARGA Palestina berunjuk rasa pada Minggu (15/5) untuk memperingati The Nakba atau malapetaka 74 tahun setelah pembentukan Israel. Kecaman mereka tertuju pada serangan polisi di pemakaman seorang jurnalis yang terbunuh.
Demonstrasi tahunan di Tepi Barat yang diduduki, Jerusalem timur yang dianeksasi, dan dalam Israel datang dengan ketegangan tinggi atas pembunuhan reporter Al Jazeera berusia 51 tahun Shireen Abu Akleh. Warga Palestina-Amerika itu ditembak mati pada Rabu dalam serangan Israel di Jenin, sebuah titik api di Tepi Barat.
Seorang pemimpin militan Palestina terkemuka yang terluka dalam bentrokan di sana, Daoud al-Zubaidi, meninggal karena luka-lukanya di suatu rumah sakit Israel pada Minggu. Ia merupakan saudara laki-laki Zakaria yang memimpin sayap bersenjata gerakan Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas dan sempat melarikan diri dari penjara Israel tahun lalu.
Korban tewas terbaru Israel ialah perwira polisi pasukan khusus, Noam Raz, 46, yang ditembak Jumat di Jenin. Dia dimakamkan pada Minggu.
Polisi Israel berjanji menyelidiki kekacauan yang menodai hari pemakaman Abu Akleh. Ini setelah tayangan televisi terlihat di seluruh dunia menunjukkan pengusung jenazah berjuang untuk menjaga peti mati agar tidak jatuh ke tanah ketika polisi yang memegang tongkat menyerang mereka ingin mengambil bendera Palestina.
Adegan Jumat itu memicu kecaman internasional, termasuk dari Amerika Serikat, Uni Eropa, dan PBB. Yayasan milik mendiang Uskup Agung Afrika Selatan Desmond Tutu mengatakan polisi Israel menyerang pengusung jenazah itu sangat mengingatkan pada kebrutalan yang terlihat di pemakaman para aktivis anti-apartheid.
Ketika Israel dibuka kembali setelah jeda Shabbat, komentator lokal turut mengecam serangan itu ketika peti mati Abu Akleh muncul dari rumah sakit St Joseph di Yerusalem. "Rekaman pada Jumat," tulis Oded Shalom di harian terkemuka Israel Yediot Ahronot, "Mendokumentasikan tampilan yang mengejutkan dari kebrutalan dan kekerasan yang tak terkendali."
"Polisi Distrik Jerusalem memutuskan untuk menjatuhkan seperti satu ton batu bata pada siapa saja yang berani memegang bendera Palestina," tulis Shalom. "Seolah-olah mengangkat bendera--sehelai kain, demi Tuhan--pada prosesi pemakaman selama satu atau dua jam bisa berdampak apa pun," pada klaim Israel untuk menguasai Jerusalem, tambahnya.
Baca juga: Israel Buka kembali Penyeberangan Gaza setelah Tutup Dua Minggu
Israel melarang bendera Palestina berkibar di Jerusalem dan secara teratur menindak hal itu. Perdana Menteri Naftali Bennett belum mengomentari serangan itu. Ia menghindari kontroversi dalam sambutan publik sebelum pertemuan kabinet mingguan pada Minggu.
Tentara Israel mengatakan penyelidikan sementara tidak dapat menentukan pihak yang menembakkan peluru mematikan itu. Kata mereka, tembakan nyasar itu bisa datang dari kelompok Palestina atau penembak jitu Israel yang ditujukan kepada militan sebagai kemungkinan penyebabnya. Penuntut umum Palestina mengatakan penyelidikan awal telah menunjukkan, "Asal dari penembakan itu yakni pasukan penjajahan Israel."
Al Jazeera pada Minggu menayangkan karya yang diproduksi oleh Abu Akleh tentang Nakba yang menandai deklarasi kemerdekaan Israel pada 1948. Seorang reporter yang sangat dihormati, Abu Akleh dibunuh saat mengenakan helm dan rompi antipeluru bertanda Press.
Karya Abu Akleh yang ditayangkan itu menelusuri kembali nasib rakyat Palestina sejak 1948 dengan fokus khusus pada pengungsi dan penggusuran. Lebih dari 700.000 warga Palestina melarikan diri atau dipaksa hengkang dari rumah mereka selama konflik yang mengelilingi penciptaan Israel.
Baca juga: Israel Lanjutkan Rencana Pembangunan Hampir 4.500 Rumah Pemukim Tepi Barat
Sekarang ada 5,7 juta pengungsi Palestina yang tersebar di Tepi Barat, Jalur Gaza, Yordania, Libanon, dan Suriah, kata PBB. Biro Pusat Statistik Palestina menempatkan populasi Palestina global sebesar 13,8 juta.
Sejak menderita serangkaian serangan sejak 22 Maret, Israel telah meluncurkan beberapa serangan di Tepi Barat yang diduduki. (AFP/OL-14)
MILITER Israel (IDF) telah membunuh hampir 270 jurnalis di Jalur Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023, menurut data dari Al Jazeera.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media milik warga Israel-Palestina, +972 Magazine dan Local Call, mengungkapkan keberadaan unit khusus, Sel Legitimasi, di tubuh militer Israel yang secara sistematis berupaya mendiskreditkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
KABINET Israel menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam pertemuan pada Kamis (21/8).
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok Hamas guna membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) mulai bergerak ke arah Gaza City setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui rencana operasi militer untuk merebut wilayah tersebut.
Israel mendapatkan kecaman internasional setelah serangan di RS Nasser yang menewaskan 20 orang, termasuk jurnalis dan tenaga medis.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved