Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
WARGA Palestina berunjuk rasa pada Minggu (15/5) untuk memperingati The Nakba atau malapetaka 74 tahun setelah pembentukan Israel. Kecaman mereka tertuju pada serangan polisi di pemakaman seorang jurnalis yang terbunuh.
Demonstrasi tahunan di Tepi Barat yang diduduki, Jerusalem timur yang dianeksasi, dan dalam Israel datang dengan ketegangan tinggi atas pembunuhan reporter Al Jazeera berusia 51 tahun Shireen Abu Akleh. Warga Palestina-Amerika itu ditembak mati pada Rabu dalam serangan Israel di Jenin, sebuah titik api di Tepi Barat.
Seorang pemimpin militan Palestina terkemuka yang terluka dalam bentrokan di sana, Daoud al-Zubaidi, meninggal karena luka-lukanya di suatu rumah sakit Israel pada Minggu. Ia merupakan saudara laki-laki Zakaria yang memimpin sayap bersenjata gerakan Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas dan sempat melarikan diri dari penjara Israel tahun lalu.
Korban tewas terbaru Israel ialah perwira polisi pasukan khusus, Noam Raz, 46, yang ditembak Jumat di Jenin. Dia dimakamkan pada Minggu.
Polisi Israel berjanji menyelidiki kekacauan yang menodai hari pemakaman Abu Akleh. Ini setelah tayangan televisi terlihat di seluruh dunia menunjukkan pengusung jenazah berjuang untuk menjaga peti mati agar tidak jatuh ke tanah ketika polisi yang memegang tongkat menyerang mereka ingin mengambil bendera Palestina.
Adegan Jumat itu memicu kecaman internasional, termasuk dari Amerika Serikat, Uni Eropa, dan PBB. Yayasan milik mendiang Uskup Agung Afrika Selatan Desmond Tutu mengatakan polisi Israel menyerang pengusung jenazah itu sangat mengingatkan pada kebrutalan yang terlihat di pemakaman para aktivis anti-apartheid.
Ketika Israel dibuka kembali setelah jeda Shabbat, komentator lokal turut mengecam serangan itu ketika peti mati Abu Akleh muncul dari rumah sakit St Joseph di Yerusalem. "Rekaman pada Jumat," tulis Oded Shalom di harian terkemuka Israel Yediot Ahronot, "Mendokumentasikan tampilan yang mengejutkan dari kebrutalan dan kekerasan yang tak terkendali."
"Polisi Distrik Jerusalem memutuskan untuk menjatuhkan seperti satu ton batu bata pada siapa saja yang berani memegang bendera Palestina," tulis Shalom. "Seolah-olah mengangkat bendera--sehelai kain, demi Tuhan--pada prosesi pemakaman selama satu atau dua jam bisa berdampak apa pun," pada klaim Israel untuk menguasai Jerusalem, tambahnya.
Baca juga: Israel Buka kembali Penyeberangan Gaza setelah Tutup Dua Minggu
Israel melarang bendera Palestina berkibar di Jerusalem dan secara teratur menindak hal itu. Perdana Menteri Naftali Bennett belum mengomentari serangan itu. Ia menghindari kontroversi dalam sambutan publik sebelum pertemuan kabinet mingguan pada Minggu.
Tentara Israel mengatakan penyelidikan sementara tidak dapat menentukan pihak yang menembakkan peluru mematikan itu. Kata mereka, tembakan nyasar itu bisa datang dari kelompok Palestina atau penembak jitu Israel yang ditujukan kepada militan sebagai kemungkinan penyebabnya. Penuntut umum Palestina mengatakan penyelidikan awal telah menunjukkan, "Asal dari penembakan itu yakni pasukan penjajahan Israel."
Al Jazeera pada Minggu menayangkan karya yang diproduksi oleh Abu Akleh tentang Nakba yang menandai deklarasi kemerdekaan Israel pada 1948. Seorang reporter yang sangat dihormati, Abu Akleh dibunuh saat mengenakan helm dan rompi antipeluru bertanda Press.
Karya Abu Akleh yang ditayangkan itu menelusuri kembali nasib rakyat Palestina sejak 1948 dengan fokus khusus pada pengungsi dan penggusuran. Lebih dari 700.000 warga Palestina melarikan diri atau dipaksa hengkang dari rumah mereka selama konflik yang mengelilingi penciptaan Israel.
Baca juga: Israel Lanjutkan Rencana Pembangunan Hampir 4.500 Rumah Pemukim Tepi Barat
Sekarang ada 5,7 juta pengungsi Palestina yang tersebar di Tepi Barat, Jalur Gaza, Yordania, Libanon, dan Suriah, kata PBB. Biro Pusat Statistik Palestina menempatkan populasi Palestina global sebesar 13,8 juta.
Sejak menderita serangkaian serangan sejak 22 Maret, Israel telah meluncurkan beberapa serangan di Tepi Barat yang diduduki. (AFP/OL-14)
MILITER Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah menetralisasi seorang pria bersenjata yang disebut berusaha menyerang tentara Israel dengan pisau dan mencoba merampas senjata mereka.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Rusia memperingatkan Amerika Serikat agar tidak ikut campur secara militer dalam konflik antara Iran dan Israel.
40 persen responden mengaku sangat mengkhawatirkan kemungkinan AS akan terlibat dalam perang besar dengan Iran.
MENTERI Luar Negeri (Menlu) Jerman, Prancis, dan Inggris dijadwalkan akan bertemu dengan Menlu Iran Abbas Araghchi pekan ini untuk mencari solusi diplomatik atas konflik Iran-Israel.
SEDIKITNYA 140 orang tewas di Gaza, Palestina, dalam 24 jam terakhir akibat serangan pasukan rezim Zionis.
INDONESIA dan 22 negara lain menegaskan bahwa cara militer tidak dapat menghasilkan resolusi yang langgeng untuk krisis yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel.
RENCANA Amerika Serikat (AS) untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang paling terlindungi kuat dengan bom penghancur bunker akan berhasil karena mereka memiliki kemampuan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved