Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ISRAEL melanjutkan rencana pembangunan 4.427 rumah bagi pemukim Yahudi di Tepi Barat yang dijajah. Ini dikatakan suatu organisasi nonpemerintah Israel.
Komite perencanaan tinggi Administrasi Sipil memberikan persetujuan akhir untuk 2.791 unit dan pengesahan awal untuk 1.636 unit lain, kata Peace Now, organisasi yang memantau dengan cermat pembangunan permukiman Israel.
"Ini berita buruk bagi Israel dan memperdalam pendudukan. Ini membuatnya lebih sulit untuk mencapai perdamaian di masa depan," kata Hagit Ofran dari Peace Now.
Laporan ekspansi lebih lanjut datang di tengah ketegangan yang meningkat di Tepi Barat, satu hari setelah jurnalis veteran Al Jazeera Shireen Abu Aklehshe ditembak mati dalam serangan tentara Israel saat bentrokan di kamp pengungsi Jenin.
Amerika Serikat mengatakan sangat menentang pembangunan baru semacam itu di Tepi Barat. Israel merebut Tepi Barat dan Jerusalem timur dari Yordania pada 1967.
Baca juga: Penguasa Qatar Kunjungi Iran Bahas Nuklir sampai Piala Dunia
Sejak itu, hampir 700.000 orang Israel telah pindah ke permukiman yang dianggap ilegal oleh sebagian besar masyarakat internasional. Pekan lalu, wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jalina Porter mengacu pada pertemuan perencanaan, Kamis, menekankan bahwa program Israel untuk memperluas permukiman sangat merusak prospek solusi dua negara.
Rencana perumahan tersebar di sebagian besar Tepi Barat yang dikenal sebagai Area C. Di area ini, Israel menjalankan kontrol militer dan perencanaan.
Ekspansi pemukiman Israel di Tepi Barat dan Jerusalem timur yang dianeksasi terus berlanjut di bawah setiap pemerintahan Israel sejak 1967. Namun, konstruksi dipercepat dalam beberapa tahun terakhir di bawah mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu, dengan ledakan signifikan selama pemerintahan AS mantan presiden Donald Trump, yang dituduh oleh warga Palestina sebagai bias pro-Israel yang mengerikan.
Baca juga: Tolak Penyelidikan Israel, Ribuan Warga Palestina Hormati Jurnalis yang Terbunuh
Perdana Menteri Naftali Bennett ialah mantan kepala kelompok lobi pemukim dan menentang kenegaraan Palestina. "Sangat mengecewakan bahwa pemerintah yang menjanjikan perubahan ini mengikuti kebijakan serupa dengan pemerintah Netanyahu," kata Ofran.
Menteri Dalam Negeri Ayelet Shaked, anggota partai Yamina sayap kanan Bennett, mengatakan berita Kamis itu merupakan, "Hari perayaan bagi gerakan pemukim." (AFP/OL-14)
Sejumlah pesepak bola dan atlet lainnya juga mengunggah pesan solidaritas bagi warga Palestina yang tinggal di wilayah Sheikh Jarrah, Jerusalem Timur.
"Doa saya untuk mereka yang tidak dapat merayakan dengan damai hari ini," kata pemain Fenerbahce itu.
Pogba dan Diallo, keduanya beragama Islam, mengibarkan bendera itu sebagai dukungan untuk Palestina, saat Old Trafford diisi sekitar 10 ribu pendukung.
Penggemar sepak bola Israel pada Rabu (10/8) menemukan negara mereka tidak ada dalam daftar FIFA terkait negara-negara anggota menjelang kompetisi Piala Dunia.
Pihak Palestina tak keberatan dengan kehadiran Timnas sepak bola Israel di Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20.
Produsen pakaian olahraga asal Jerman, Puma, akan mengakhiri kesepakatan sponsorship dengan tim sepak bola nasional Israel dalam keputusan yang diambil sebelum dimulainya perang di Gaza.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved