Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ISRAEL melanjutkan rencana pembangunan 4.427 rumah bagi pemukim Yahudi di Tepi Barat yang dijajah. Ini dikatakan suatu organisasi nonpemerintah Israel.
Komite perencanaan tinggi Administrasi Sipil memberikan persetujuan akhir untuk 2.791 unit dan pengesahan awal untuk 1.636 unit lain, kata Peace Now, organisasi yang memantau dengan cermat pembangunan permukiman Israel.
"Ini berita buruk bagi Israel dan memperdalam pendudukan. Ini membuatnya lebih sulit untuk mencapai perdamaian di masa depan," kata Hagit Ofran dari Peace Now.
Laporan ekspansi lebih lanjut datang di tengah ketegangan yang meningkat di Tepi Barat, satu hari setelah jurnalis veteran Al Jazeera Shireen Abu Aklehshe ditembak mati dalam serangan tentara Israel saat bentrokan di kamp pengungsi Jenin.
Amerika Serikat mengatakan sangat menentang pembangunan baru semacam itu di Tepi Barat. Israel merebut Tepi Barat dan Jerusalem timur dari Yordania pada 1967.
Baca juga: Penguasa Qatar Kunjungi Iran Bahas Nuklir sampai Piala Dunia
Sejak itu, hampir 700.000 orang Israel telah pindah ke permukiman yang dianggap ilegal oleh sebagian besar masyarakat internasional. Pekan lalu, wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jalina Porter mengacu pada pertemuan perencanaan, Kamis, menekankan bahwa program Israel untuk memperluas permukiman sangat merusak prospek solusi dua negara.
Rencana perumahan tersebar di sebagian besar Tepi Barat yang dikenal sebagai Area C. Di area ini, Israel menjalankan kontrol militer dan perencanaan.
Ekspansi pemukiman Israel di Tepi Barat dan Jerusalem timur yang dianeksasi terus berlanjut di bawah setiap pemerintahan Israel sejak 1967. Namun, konstruksi dipercepat dalam beberapa tahun terakhir di bawah mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu, dengan ledakan signifikan selama pemerintahan AS mantan presiden Donald Trump, yang dituduh oleh warga Palestina sebagai bias pro-Israel yang mengerikan.
Baca juga: Tolak Penyelidikan Israel, Ribuan Warga Palestina Hormati Jurnalis yang Terbunuh
Perdana Menteri Naftali Bennett ialah mantan kepala kelompok lobi pemukim dan menentang kenegaraan Palestina. "Sangat mengecewakan bahwa pemerintah yang menjanjikan perubahan ini mengikuti kebijakan serupa dengan pemerintah Netanyahu," kata Ofran.
Menteri Dalam Negeri Ayelet Shaked, anggota partai Yamina sayap kanan Bennett, mengatakan berita Kamis itu merupakan, "Hari perayaan bagi gerakan pemukim." (AFP/OL-14)
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
Witkoff menyatakan bahwa sebagian besar warga Israel ingin para sandera pulang dan sebagian besar warga Gaza juga ingin para sandera pulang.
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Satu staf Palang Merah Palestina dilaporkan tewas, tiga lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam markas PRCS.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved