Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden Zelensky Pastikan Mariupol belum Menyerah

Cahya Mulyana
22/4/2022 19:13
Presiden Zelensky Pastikan Mariupol belum Menyerah
Foto udara wilayah Mariupol, Ukraina, yang hancur akibat serangan pasukan Rusia.(AFP)

KOTA Mariupol di Ukraina yang dalam kondisi hancur, masih menyimpan kekuatan pasukan untuk melawan Rusia. Sebelumnya, Rusia mengklaim telah merebut wilayah tersebut dari Ukraina.

"Mariupol masih berusaha melawan," tegas Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Otoritas Rusia menyatakan telah merebut kota pelabuhan yang strategis dari Ukraina. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga mempertanyakan klaim Rusia atas Mariupol.

Baca juga: AS Sebut Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Rusia Bukan Ancaman

Biden mengaku heran dengan klaim Rusia atas Mariupol, karena tanpa dukungan bukti yang kuat. "Belum ada bukti bahwa Mariupol telah sepenuhnya jatuh," kata Biden.

Sejauh ini, Ukraina belum melakukan evakuasi warga di Mariupol, karena situasinya terlalu berbahaya. Hal itu diungkapkan Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk. Data terakhir menyebut sekitar 79 orang, sebagian besar perempuan, telah dievakuasi dengan tiga bus dari Mariupol.

"Sejak dimulainya tahap kedua operasi khusus, salah satu tugas tentara Rusia adalah membangun kendali penuh atas Donbas dan Ukraina selatan," kata Mayor Jenderal Rustam Minnekaev.

Baca juga: Liga Arab Kutuk Israel yang Izinkan Yahudi Beribadah di Al Aqsa

Misi PBB di pinggiran kota Kiev, yakni Bucha, melaporkan bahwa 50 warga sipil tewas di wilayah tersebut. "Petugas HAM PBB mendokumentasikan pembunuhan di luar hukum, termasuk eksekusi singkat terhadap warga sipil," jelas Ravina Shamdasani, juru bicara Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia.

Amerika Serikat mengumumkan bantuan terbaru dari militer AS sebesar US$800 juta untuk Ukraina. Diharapkan, bantuan itu menambah kekuatan Ukraina untuk melawan pasukan Rusia di wilayah Donbas. 

Bantuan tersbeut mencakup 72 howitzer 155mm, 72 kendaraan lapis baja, 144.000 butir amunisi dan lebih dari 120 drone taktis Phoenix Ghost, yang baru-baru ini dikembangkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan Ukraina.(France24/OL-11)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya