Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Rusia Kutuk Israel Gunakan Konflik Ukraina Alihkan Isu Palestina

Mediaindonesia.com
17/4/2022 20:20
Rusia Kutuk Israel Gunakan Konflik Ukraina Alihkan Isu Palestina
Wanita Palestina melihat mural yang menggambarkan kompleks masjid al-Aqsa dan kota tua Jerusalem tentang batas pemisah buatan Israel.(AFP/Hazem Bader.)

RUSIA mengutuk Israel pada Jumat (15/4) karena komentar anti-Rusia setelah Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid membela suara negaranya untuk menangguhkan Moskow dari Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kementerian Luar Negeri Rusia menyesalkan pernyataan Lapid tersebut dan menuduh Israel menggunakan konflik Ukraina sebagai pengalihan isu Israel-Palestina.

"Kami mencatat pernyataan agresif Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid," kata Kementerian Luar Negeri Rusia, menurut kantor berita TASS yang didukung Rusia sepertidilansir Middle East Eye. "Pernyataan Menteri Luar Negeri Israel menimbulkan penyesalan dan penolakan. Ada upaya yang disamarkan dengan buruk untuk memanfaatkan situasi di Ukraina dan mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari salah satu konflik tertua yang tidak diselamatkan, orang Palestina-Israel."

"Juga patut diperhatikan bahwa penjajahan (Israel) terpanjang dalam sejarah dunia pascaperang dilakukan dengan hubungan diam-diam dari negara-negara barat terkemuka dan dukungan aktual dari Amerika Serikat," kata pernyataan Rusia itu. 

Awal bulan ini, Majelis Umum PBB menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB atas laporan pelanggaran berat dan sistematis serta pelecehan hak asasi manusia di Ukraina. 

Baca juga: Meski Hubungan Dekat, Maroko Kutuk Tindakan Israel atas Palestina

Lapid mengatakan pembunuhan warga sipil yang tidak bersalah menjadi alasan Israel memilih untuk menangguhkan Rusia dari dewan tersebut. Namun, Lapid menekankan bahwa pemungutan suara tidak mengubah pendapat Israel tentang Dewan Hak Asasi Manusia PBB sebagai badan yang radikal, cacat moral, bias, dan anti-Israel. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya