Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
ANGKATAN bersenjata Ukraina bersiap pada Senin (11/4) untuk menangkal serangan baru Rusia ketika ledakan kuat mengguncang kota-kota di wilayah selatan dan timur Ukraina.
Sementara itu, pemimpin Austria berencana untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan menyerukan diakhirinya konflik.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terus melakukan kampanye tak kenal lelah untuk mendapatkan dukungan internasional dan mengumpulkan warga negaranya.
"Rusia akan lebih takut lagi. Takut kalah. Takut kebenaran harus diakui," kata Zelenskyy dalam pidato video.
"Pasukan Rusia akan bergerak ke operasi yang lebih besar lagi di timur negara kami. Mereka mungkin menggunakan lebih banyak rudal untuk melawan kami, bahkan lebih banyak bom udara. Tapi kami sedang mempersiapkan tindakan mereka," ucapnya.
Sirene serangan udara terdengar di seluruh Ukraina pada Senin (11/4) pagi.
"Kemungkinan musuh, untuk mengganggu pasokan barang ke tempat-tempat permusuhan, akan terus menyerang fasilitas infrastruktur transportasi di Ukraina untuk menghancurkan atau melumpuhkan mereka," kata staf umum angkatan bersenjata Ukraina.
Baca juga: Militer Rusia Bidik Ukraina Timur, Warga Sipil Melarikan Diri
Pasukan Rusia, tambahnya, melanjutkan serangan mereka untuk membangun kendali penuh atas kota selatan Mariupol.
Sementara itu, Kanselir Austria Karl Nehammer mengatakan dia akan bertemu Putin pada Senin di Moskow untuk pertemuan tatap muka pertama pemimpin Rusia dengan mitra Uni Eropa sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.
"Kami netral secara militer, tetapi (memiliki) posisi yang jelas tentang perang agresi Rusia terhadap #Ukraina," tulis Nehammer tentang Austria di Twitter.
"Itu harus dihentikan! Perlu koridor kemanusiaan, gencatan senjata & penyelidikan penuh atas kejahatan perang," tegasnya.
Invasi Rusia telah memaksa sekitar seperempat dari 44 juta orang Ukraina meninggalkan rumah mereka, yang mengubah kota-kota menjadi puing-puing dan membunuh atau melukai ribuan orang.
Rusia gagal merebut kota-kota besar, tetapi Ukraina mengatakan Moskow telah mengumpulkan pasukannya di timur untuk serangan besar dan telah mendesak orang-orang untuk melarikan diri.
Serangkaian ledakan kuat terdengar di kota Kharkiv di timur laut Ukraina dan di Mykolaiv, dekat Laut Hitam di bagian selatan negara itu, lapor media Ukraina pada Minggu (10/4). (CNA/Nur/OL-09)
Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45) mengkritik adanya pengerahan kendaraan taktis (rantis) di kantor Kejaksaan Agung (Kejagung).
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
AJANG Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan menjadi momentum penting untuk melakukan penguatan industri pertahanan di Tanah Air.
Hakim federal di San Francisco menolak permintaan California untuk segera melarang penggunaan Marinir dan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump dalam operasi penegakan hukum.
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Pemimpin Ukraina mengisyaratkan bahwa sikap Rusia yang tampaknya melunak menunjukkan ancaman sanksi sekunder AS terhadap pembeli minyak Rusia berhasil.
Donald Trump menyatakah telah terjadi kemajuan mengakhiri perang di Ukraina, setelah Steve Witkoff bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Trump sebelumnya memberikan batas waktu hingga Jumat agar Rusia menunjukkan kemajuan nyata menuju perdamaian.
PEMERINTAH Rusia secara resmi mengajukan protes kepada Israel atas insiden penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok pemukim Israel terhadap kendaraan diplomatik di Tepi Barat.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved