Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Yoon Suk-yeol Menangi Pilpres Korsel

Basuki Eka Purnama, Nur Aivanni
10/3/2022 05:43
Yoon Suk-yeol Menangi Pilpres Korsel
Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol merayakan kemenangannya dalam pemilu.(AFP/Jung Yeon-je)

KANDIDAT oposisi Yoon Suk-yeol memenangi pemilihan presiden Korea Selatan (Korsel), mengantarkan sosok yang minim pengalaman dan secara terbuka mengaku antifeminis sebagai orang nomor satu di negara dengan ekonomi terbesar keemapt di Asia. Hal itu dilansir kantor berita Yonhap, Kamis (10/3).

Setelah kampanye yang sengit, Yoon, mantan jaksa yang tidak pernah memegang jabatan publik dinyatakan sebagai pemenang pada Kamis (10/3) setelah rivalnya dari Partai Demokratis Lee Jae-Myung mengakui kekalahan.

"Ini adalah kemenangan bagi seluruh warga Korsel," ujar Yoon kepada para pendukungnya di gedung Majelis Nasional.

Baca juga: Warga Korea Selatan Berikan Suara dalam Pemilihan Presiden

Pemilu Korsel kali ini diikuti oleh 77,1% pemegang hak suara setelah pemilu itu menarik banyak perhatian di negara berpenduduk 52 juta jiwa itu.

Kedua partai yang bertarung di Korsel secara ideologis berbeda jauh dan kemenangan Yoon berarti 'Negeri Ginseng' itu akan memasuki era baru ekonomi yang lebih konservatif ketimbang era Presiden Moon Jae-in yang liberal.

Kemenangan Yoon juga sangat berarti bagi Partai Kekuatan Rakyat yang terpuruk pada 2017 setelah Presiden Park Gung-hye dimakzulkan.

Hasil pemilu kali ini juga disebut akan memulai kembali era lingkaran balas dendam di Korsel saat presiden hanya mampu menjabat selama satu periode dan setiap presiden di masa sebelumnya dijebloskan ke penjara atas tuduhan korupsi seteah tidak menjabat.

Saat berkampanye, Yoon mengancam akan menggelar penyelidikan atas dugaan penyelewengan yang dilakukan Presiden Moon Jae-in.

Namun, dalam pidato kemenangannya, Yoon melontarkan irama rekonsiliasi dengan mengatakan," Kompetisi telah berakhir dan kini semua warga harus bersatu dan bekerja sama." (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya